Mary Jane dan Napi Lapas Wirogunan Yogya Diberi Latihan Buat Suvenir

Sleman - Para narapidana (napi) Lapas II A Wirogunan Yogyakarta, termasuk termasuk Mary Jane asal Philipina mengikuti pelatihan membuat berbagai suvenir atau cindera mata. Hasil karya warga binaan Lapas Wirogunan diberi nama "Mbah Wiro".

Berbagai karya kerajinan tangan, asesoris, makanan dan minuman dan lain-lain akan didisplay dan dijual di salah satu gerai oleh-oleh khas Yogyakarta, di Jendela Jogja. Mary Jane bersama ratusan penghuni lapas mengikuti berbagai pelatihan seperti membuat boks/bungkus kado, hantaran, tas untuk kemasan oleh-oleh dari bahas kertas.

"Pelatihan oleh Margaria Grup ini supaya nanti kalau sudah selesai menjalani masa hukuman, mereka bisa produktif dan bermanfaat saat kembali ke masyarakat," ungkap perwakilan Margaria Grup, Arief Nur Wibawanto disela-sela acara di Lapas Wirogunan Jl Taman Siswa Yogyakarta, Selasa (12/4/2016).

Menurut dia, produk-produk kreatif dari warga binaan dengan nama "Mbah Wiro" itu akan didisplay di gerai oleh-oleh khas Yogyakarta, Jendela Jogja. Ke depan, berbagai produk kreatif hasil kerajinan tangan itu akan di display tersendiri atau diberi tempat tersendiri.

"Kita berharap dapat memberi semangat mereka untuk berkreasi dan inspirasi setelah bebas nanti," katanya.

Sementara itu Kalapas II A Wirogunan Yogyakarta, Zaenal Arifin secara terpisah menambahkan pada bulan April ini lapas menggelar berbagai kegiatan/lomba untuk menyambut Hari Kartini, 21 April dan Hari Pemasyarakatan yang jatih pada tanggal 27 April. Berbagai lomba akan digelar pada hari tanggal 23 April 2016 nanti.

"Semua warga binaan boleh ikut lomba seperti menyanyi, bola voli, futsal, goyang poco-poco, menata busana hingga baris berbaris. Mary Jane seperti tahun lalu juga ikut lomba," katanya. (bgs/trw)