Polri: Uang untuk Keluarga Siyono Itu Bentuk Simpati Kemanusiaan

Kasus Terorisme

Polri: Uang untuk Keluarga Siyono Itu Bentuk Simpati Kemanusiaan

Idham Kholid - detikNews
Selasa, 05 Apr 2016 16:44 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Suratmi, istri dari Siyono yang tewas setelah ditangkap Densus 88, menitipkan uang dua gepok pemberian Polri ke PP Muhammadiyah. Ini penjelasan Polri soal uang tersebut.

"Itu hanya simpati kemanusiaan saja karena awalnya atas belasungkawa. Setiap yang meninggal juga kami berikan santunan. Apakah salah rasa kemanusiaan kita?" kata Kadiv Humas Irjen Anton Charliyan saat menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/4/2016). Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapus Dokkes) Polri Brigjen Arthur Tampi juga hadir dalam kesempatan itu.

Ia juga mempertanyakan keputusan keluarga Siyono yang menolak santunan itu. "Kalau ditolak, kenapa enggak dari awal? Kenapa baru sekarang pas ada golongan tertentu yang pro teroris?" sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton tidak menyebutkan siapa golongan atau kelompok pro teroris yang dimaksudnya tersebut. "Tidak (bukan Muhammadiyah). Ada kelompok tertentu, lihat saja di medsos," ujarnya.
Istri Siyono menyerahkan uang dua gepok kepada PP Muhammadiyah (Foto: Sukma/detikcom)


Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas sebelumnya mengatakan pihaknya masih menyimpan uang tersebut. Uang tersebut juga belum dibuka bungkusnya. Tim advokasi akan berdiskusi dahulu sebelum memutuskan langkah lebih lanjut soal uang itu.

Siyono bukanlah kader Muhammadiyah. Muhammadiyah mengadvokasi kasus Siyono dengan alasan kemanusiaan. (aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads