Catat! Ini Waktu Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian di Jakarta

Gerhana Matahari Total di Indonesia

Catat! Ini Waktu Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian di Jakarta

Salmah Muslimah - detikNews
Jumat, 19 Feb 2016 09:10 WIB
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta - Gerhana matahari total akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016. Sebagian wilayah Indonesia akan merasakan gerhana total dan selebihnya akan merasakan gerhana matahari sebagian (GMS).

Salah satu kota yang dilalui GMS adalah Jakarta. Berdasarkan informasi yang dilansir di website Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari sebagian di Jakarta akan sampai hingga 88,76 persen.

Matahari mulai kontak pertama dengan bulan pukul 06.20 WIB. Pada kontak pertama ini seperti diceritakan dalam buku Totality: Eclipses of the Sun karya Mark Littmann, Ken Willcox dan Fred Espenak, sebuah torehan kecil tampak di sisi barat matahari. Torehan itu terus membesar sehingga matahari tampak bagai bulan sabit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan bentuk matahari selanjutnya berjalan lambat selama kira-kira setengah jam hingga lebih dari setengah piringan matahari tertutupi. Saat itu langit masih terlihat biru namun cerahnya sedikit memudar. Dalam waktu 10 hingga 15 menit ke depan, alam seolah-olah disinari cahaya abu metalik.

Selanjutnya piringan matahari akan tertutup bulan hingga mencapai 88,76 persen pada pukul 07.21 WIB. Di fase ini disebut sebagai puncak GMS. Berbeda dengan gerhana matahari total yang akan membuat bumi menjadi menjadi gelap, saat GMS cahaya matahari masih bisa menerangi bumi.

Setelah itu, bulan perlahan bergeser menjauh matahari dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.32 WIB. Langit yang tadinya redup akan berangsur-angsur kembali terang.

Mengamati GMS ini agak sedikit berbeda dengan mengamati gerhana matahari total (GMT). GMT saat mencapai totalitas, matahari sepenuhnya tertutup bulan, maka dianjurkan melihat gerhana dengan mata telanjang. Hal ini karena sinar matahari seluruhnya sudah tertutup oleh bulan sehingga tidak akan membahayakan bagi mata.

Sedangkan saat GMS tidak ada momen matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan, sehingga sinar matahari tetap kuat sepanjang proses gerhana. Maka dilarang memandang matahari secara langsung karena bisa merusak mata. Wajib menggunakan filter seperti kacamata gerhana dan kamera lubang jarum.

(Baca juga: Begini Cara Melihat Gerhana Lewat Lubang Jarum di Kotak Sepatu)

Jadi warga Jakarta jangan lupa untuk saksikan gerhana matahari sebagian dan siapkan perlengkapan agar pengamatan berjalan dengan aman! (slm/okw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads