"Jargon revolusi mental harusnya menjadi visi pemerintah dalam menyikapi masalah LGBT. Lalu dengan kewenangannya lakukan langkah-langkah nyata dalam pencegahannya," kata Mahfudz kepada wartawan, Rabu (10/2/2016).
Politikus PKS itu mengatakan virus LGBT sudah sangat masif di kalangan generasi muda Indonesia. Perlu ada aksi pencegahan agar generasi muda Indonesia tak ikut-ikutan fenomena LGBT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfudz mengkritik akademisi-akademisi yang membela mati-matian LGBT. Dia khawatir fenomena LGBT ini akan membawa Indonesia pada kehancuran moral.
"Menjadi aneh jika misalnya ada tokoh akademisi yang justru membela mati-matian perilaku LGBT. Di kampus, bahkan seperti UI, gerakan eksistensi LGBT juga gencar. Apakah bangsa Indonesia ingin mengulangi sejarah bangsa Sodom di zaman Nabi Luth?" pungkasnya.
Dalam agama Islam, Nabi Luth adalah utusan Allah untuk negeri Sodom. Kaum negeri Sodom dikisahkan melakukan hubungan seksual sejenis. Kaum Sodom lalu diazab dengan hujan batu.
Salah satu stiker yang jadi sorotan dibuat oleh AMSTICKERS, judulnya "Love is Love". Stiker itu dijual di "Sticker Shop LINE", harganya 50 koin mata uang LINE.
Stiker itu menggambarkan dua orang pria yang mesra dalam berbagai ekspresi, berpelukan, cium pipi, hingga yang paling ekstrim cium bibir. Stiker ini ramai disebar di grup-grup chatting dan jadi pembahasan hangat.
LINE Indonesia yang dikonfirmasi soal ini menyatakan sedang berkoordinasi untuk menarik seluruh stiker LGBT dari pasar Indonesia. (tor/nrl)