Pelarian EW alias Eras setelah menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang ditemukan tewas terbunuh, berlangsung singkat. Eras siang hari terbang ke Nusa Tenggara Timur dan malamnya dibawa kembali ke Jakarta.
Eras ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (21/8) sekitar pukul 13.00 Wita. Ia sempat diinterogasi di sana, lalu dibawa kembali ke Jakarta dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam rekaman video yang diunggah Iptu Zakaria atau yang dikenal Jacklyn, terlihat Eras ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Polda NTT, dan Polres Manggarai Barat, sesaat setelah pesawat yang membawanya dari Jakarta tiba Labuan Bajo. Eras kemudian diinterogasi oleh polisi sebelum akhirnya diterbangkan kembali ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu cerita dari awal mula ya. Kamu awalnya di sini apa sudah tinggal di Jakarta?" tanya polisi, dilihat detikcom, Sabtu (23/8/2025).
"Sudah di Jakarta," jawab Eras.
Polisi kemudian bertanya kepada Eras, dia bersama siapa saja di dalam mobil putih tersebut. Sebagai informasi, mobil putih ini digunakan oleh para pelaku saat menculik Ilham di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Saya, Andre, Ronald, sama Berto, sama Arifin," jelasnya.
"Terus masukkan ke mobil, kau ke (menyebut supermarket)?" tanya polisi lagi.
"Iya," Eras menjawab singkat sambil mengangguk.
Setelah diinterogasi secara singkat di Labuan Bajo, Eras kemudian dibawa terbang kembali ke Jakarta. Eras kemudian diperiksa bersama tiga tersangka lainnya yang sudah ditangkap lebih dahulu di Jakarta Pusat.
Tiga tersangka yang diinisialkan AT, RS, dan RAH ditangkap di rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8) pagi. Ketiganya ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat ini, polisi masih mendalami apa motif penculikan dan pembunuhan tersebut. Belum terungkap juga siapa yang mendalangi penculikan dan pembunuhan ini.
(mei/dhn)