Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan berbekal kemampuan IT itu, Bahrun bisa berkomunikasi dengan komplotannya di Indonesia serta daerah lain.
"Ya, itu dengan keahlian itu menjadi perantara IT. Dia kan memang ahli IT, keahlian itu jadi komunikasi dengan grupnya," tutur Anton di Mabes Polri, Minggu (17/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bisa menciptakan sistem rekrutmen IT. Yang jelas ada rekrutmen yang bisa dilakukan lewat itu. Karena itu keahliannya di sarana IT," paparnya.
Kemudian, dia juga menyinggung aliran dana dari Bahrun yang diduga untuk kelompoknya di Indonesia. Dugaan ini masih terus didalami.
"Ini masih dalam penyelidikan, bagaimana misalnya pengiriman dana, ada yang langsung. Terus ada yang berjenjang," tuturnya.
(hty/dnu)