Kopaja AC P20 Lebak Bulus - Senen 'Hilang', Penumpang Mengeluh

Kopaja AC P20 Lebak Bulus - Senen 'Hilang', Penumpang Mengeluh

Nograhany Widhi K - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 10:12 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kopaja AC P20 rute Lebak Bulus-Senen pagi ini 'menghilang'. Ada apa sih?

Seperti yang dikeluhkan Rita, penumpang setia Kopaja AC P20 setiap hari, pada Senin (4/1/2016) pagi ini sama sekali tak mendapati batang hidung Kopaja AC P20 di Terminal Lebak Bulus. Karena tak kunjung datang Kopaja AC P20, Rita akhirnya memilih naik Kopaja P20 reguler yang bertarif Rp 4.000.

"Penuh banget Kopajanya, sampai himpit-himpitan," jelas Rita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan menurut Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki, dia mengakui bahwa pagi ini, Kopaja AC P20 'menghilang' karena sudah terintegrasi dengan bus TransJakarta.

"Kopaja AC P20 berubah jadi feeder," tutur Nanang saat dikonfirmasi detikcom, hari ini.

(Baca: Hore! TransJ Resmikan 320 Unit Bus Pengumpan dan 31 Bus Gandeng Baru)

Kopaja AC P20, termasuk dalam 320 armada Kopaja yang terintegrasi bus TransJakarta yang berubah jadi feeder. Karena menjadi feeder, maka pihak Kopaja mesti pasrah rute yang diatur oleh PT Transportasi Jakarta dengan tarif Rp 3.500.

Rute yang diatur PT Transportasi Jakarta untuk Kopaja AC P20 ini adalah sampai Ragunan, belum melayani sampai Lebak Bulus.

(Baca: Hari ini 115 Kopaja 'Biru' TransJ Mulai Beroperasi)

"Hanya P20 saja yang menyesuaikan, lainnya tetap (jadi bus feeder yang melayani sesuai trayek). Hari ini dibicarakan lagi dengan pihak TransJ," tutur Nanang sambil menambahkan tak menutup kemungkinan feeder bus TransJ melayani sampai Lebak Bulus.

Rute feeder Rute Ragunan-Monas dilayani 50 unit bus ukuran mikro danΒ  Ragunan-Dukuh Atas sebanyak 50 unit bus. Sebenarnya rute feeder ini sudah dilayani oleh bus TransJ sehingga keberadaan bus-bus feeder itu sejak diluncurkan tidak banyak penumpangnya. Sedangkan rute Lebak Bulus ke Senen yang sangat dibutuhkan penumpang justru armada yang dialokasikan sebanyak 80 unit belum terlihat.
Halaman 2 dari 1
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads