Hore! TransJ Resmikan 320 Unit Bus Pengumpan dan 31 Bus Gandeng Baru

Hore! TransJ Resmikan 320 Unit Bus Pengumpan dan 31 Bus Gandeng Baru

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Selasa, 22 Des 2015 18:28 WIB
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta - Sore ini PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) meresmikan 320 unit bus sedang untuk pengumpan (feeder) dan bus gandeng (articulated) untuk koridor busway. Ratusan armada baru ini akan dioperasikan akhir tahun hingga awal tahun 2016 untuk menggantikan armada lama yang tak layak beroperasi.

"Dari 320 unit bus sedang, yang siap jalan itu ada 100 unit. Saat ini surat kir dan fasilitas pemasangan GPS sudah jadi," ujar Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih saat peresmian di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

TransJakarta Resmikan 351 unit armada baru


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada yang diresmikan terdiri dari 320 unit bus sedang dan 31 unit bus gandeng. Semuanya bercat biru dan putih bertuliskan Transjakarta. Bus tersebut akan dioperasikan pada 5 usulan rute yang telah disiapkan yaitu:

1. Rute Monas - Pantai Indah Kapuk 30 unit bus
2. Rute Ragunan - Monas 50 unit bus
3. Ragunan - Dukuh Atas 50 unit bus
4. Lebak Bulus - Senen (via Stasiun Cikini) 80 unit bus
5. Blok M - Manggarai (via Stasiun Manggarai) 40 unit bus
6. Rute lain yang masih dibicarakan 70 unit bus

TransJakarta Resmikan 351 unit armada baru


Peresmian ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Saat peresmian dia mengatakan bahwa penambahan armada ini merupakan momentum untuk merevitalisasi angkutan darat di Ibukota. Pemerintah dan masyarakat sadar bahwa angkutan darat harus berubah dan tahun ini merupakan momentumnya.

"Kata kuncinya bagaimana angkutan tak beradab menjadi beradab. Saat ini Metromini masih bergeming untuk masuk ke sini. Apabila ada angkutan yang tidak baik akan kita tertibkan bila ingin berhasil di Jakarta. Harapannya nanti akan ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia," kata Djarot.

TransJakarta Resmikan 351 unit armada baru


Djarot mengatakan, apabila tarif angkutan umum menggunakan perhitungan rupiah per kilometer, maka tak akan ada lagi sopir yang ugal-ugalan karena sopir tersebut tak mengejar setoran.

"Kami ingin menekan pemasukan untuk mengurangi kendaraan pribadi masuk dari luar Jakarta. Seandainya yang bergaji UMP akan gratis naik TransJakarta jadi tidak usah menggunakan motor atau mobil pribadi karena TransJakarta sudah baik dan memadai. Harapannya seperti itu," jelas Djarot.

TransJakarta Resmikan 351 unit armada baru


(rii/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads