Tolak Pakai Masker di Paripurna, Politikus PDIP: Pimpinan DPR Gagal Pikir!

Tolak Pakai Masker di Paripurna, Politikus PDIP: Pimpinan DPR Gagal Pikir!

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 30 Okt 2015 13:26 WIB
Foto: Indah Mutiara Kami
Jakarta - Pimpinan DPR memakai masker saat rapat paripurna dan mengajak anggota DPR untuk mengikuti. Hal itu mendapat protes dari sejumlah anggota DPR.

"Sikap yang ditujukan oleh pimpinan DPR dalam rapat paripurna DPR dengan memakai masker dan bahkan memerintahkan seluruh anggota DPR untuk memakai masker dan salat Istisqo dianggap telah gagal pikir," kata politikus PDIP Tubagus Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (30/10/2015).

Dia mengakui bahwa bencana asap memang sudah menyengsarakan rakyat dan hal itu membuat anggota DPR prihatin. Namun, memakai masker saat rapat bukanlah solusinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota DPR seharusnya menggunakan kewenangan legislasi dan budgeting untuk mengatasi bencana kabut asap tersebut. Memakai masker saat rapat dianggap bukan hal konkrit.

"Memakai masker saat sidang bukan tindakan riil yang dibutuhkan rakyat, dan hanya jadi bahan ketawaan mereka yang benar-benar sesak nafas," ungkapnya.

Baca juga: Novanto Cs Bermasker di Paripurna, NasDem: Ini Dagelan Politik!

Tubagus juga mengkritik ajakan salat istisqa yang disampaikan oleh pimpinan DPR. Ajakan itu dianggap sudah terlambat.

"Mestinya sebulan yang lalu dilaksanakan. Saat ini beberapa daerah seperti Palangkaraya, Jambi dan Riau sudah jatuh hujan. Jangan sampai salat istisqa yang sakral itu dipakai jadi panggung politis pimpinan DPR," kritik anggota Komisi I DPR ini.

Dalam rapat paripurna, 5 orang pimpinan DPR yaitu Setya Novanto, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah memakai masker. Taufik yang memimpin rapat melepas maskernya saat bicara.

"Sesuai kesepakatan dalam rapat bersama pimpinan fraksi, mari kita memakai masker yang telah dibagikan sebagai bentuk solidaritas," kata Taufik sebelum memulai rapat. (imk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads