"Kunjungan pimpinan DPR adalah perjalanan dinas dalam rangka memenuhi undangan IPU Speakers Conference (Inter Parliamentary Union) yaitu Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4 yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September. Ketua DPR berbicara pada forum tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan," kata juru bicara pimpinan DPR yang mengikuti kunjungan tersebut, Nurul Arifin, kepada detikcom, Minggu (6/9/2015).
Terkait pertemuan dengan Donald Trump, Nurul menuturkan itu sebagai bentuk membangun networking. Pertemuan tersebut ditegaskan bukan sebagai dukungan politik untuk capres bakal capres partai republik itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Nurul Arifin mewakili delegasi pimpinan DPR RI ke AS:
1. Kunjungan Pimpinan ke DPR adalah perjalanan dinas dalam rangka memenuhi undangan IPU Speakers Conference (Inter Parliamentary Union) yaitu Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4 yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September.Β Β Ketua DPR berbicara pada forum tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan.
2. Indonesia menyerukanΒ reformasi PBB dan seruan tersebut didukung oleh banyak negara peserta konferensi. Juga isu tentang SDG's (sustainable development goals). Ketua DPR juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen negara Jepang, Cheko, Jerman, Sudan, Kroasia, Finlandia, dan Iran dalam rangka mempererat hubungan kedua negara.
3. Ketua DPR berbicara sebagai panelis di perdebatan umum tentang fungsi pengawasan DPR. Sidang IPU ditutup pada tanggal 2 September dengan menghasilkan kesepakatan untuk memperjuangan kondisi yang lebih demokratis dan berkeadilan bagi warga dunia.
4. Setelah itu bertemu Donald Trump dalam rangka silaturahmi dan membangun networking dalam rangka memperkuat investasi Trump di Indonesia. Pertemuan dilakukan di lantai 26 Trump Plaza. Setelah itu delegasi diajak turun ke lantai dasar serta melihat acara konferensi pers. Sebagai orang Timur yang memiliki kesantunan, ajakan tsb dipenuhi. Bukan sebagai bentuk dukungan politik.
5. Berikutnya adalah kunjungan ke LA dalam rangka memberikan keynote speech di hadapan asosiasi bisnis Indonesia- Amerika. Dan bertemu dengan Diaspora Indonesia di LA.
6. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Washington DC. Kunjungan ke Washington DC adalah untuk menjadi pembicara dalam diskusi The DPR's enchanged role in Indonesia's Governance di Usindo atau Peran DPR dalam memajukan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Juga isu tentang SDG's. Ketua DPR juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen negara Cheko, Jerman, Sudan, Kroasia, Finlandia, dan Iran dalam rangka mempererat hubungan kedua negara.Β Ketua DPR berbicara sebagai panelis di perdebatan umum tentang fungsi pengawasan DPR. Sidang IPU ditutup pada tanggal 2 September dengan menghasilkan kesepakatan.
8. Rombongan berjumlah 14 orang beserta dengan staf sekertariat. Tidak benar bahwa rombongan berjumlah 67 orang. Usaha memelintir pertemuan dengan Trump ini adalah bagian dari usaha pengalihan isu dari pihak-pihak tertentu. Di saat rupiah melemah, harga-harga naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu substansial. (van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini