Pilgub Kaltim, Awang-Mukmin Menang dan 1,2 Juta Pemilih Golput

Samarinda - Rekapitulasi suara di Pilgub Kaltim mendekati rampung 100 persen. Pasangan Cagub Awang Faroek Ishak dan Cawagub Mukmin Faisyal, meraih 41,62 %. Di luar data itu, dari 2,7 juta pemilih, tercatat 1,2 juta di antaranya tidak memilih.

Data yang dirilis KPU Kaltim dalam pilgub yang digelar 10 September lalu, dari 14 kabupaten dan kota yang merampungkan penghitungan suara, 12 di antaranya telah menggelar pleno penetapan perolehan suara 3 pasangan calon cagub dan cawagub di wilayah masing-masing.

"Hasil tabulasi IT KPU Kaltim, setidaknya menjadi gambaran perolehan suara Pilgub Kaltim. Tapi itu belum menjadi dasar penetapan pasangan calon terpilih 18 September 2013 nanti," kata Ketua KPU Kaltim, Andi Sunandar, kepada wartawan di kantornya, Jl Basuki Rahmad, Senin (16/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menjelaskan, dari total DPT Pilgub Kaltim 2.795.821 pemilih, pasangan Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal memperoleh 619.377 suara (41,62 %), pasangan Farid Wadjdy meraih 319.509 suara (21,47 %) serta pasangan Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni mendapatkan 549.263 suara (36,91 %).

"Jumlah suara tidak sah 50.934 suara dan jumlah suara sah 1.488.149 suara. Yang memilih berjumlah 1.539.083 orang dan yang tidak memilih berjumlah 1.256.738 orang," ujar Andi.

Masih mengacu hasil resmi tabulasi KPU Kaltim, pasangan Imdaad Hamid-Ipong Muclissoni menguasai 4 kabupaten dan kota seperti di Balikpapan (129.674 suara), Penajam Paser Utara (23.068 suara), Bontang (29.636) dan Paser (36.181 suara). Sedangkan pasangan Awang Faroek-Mukmin Faisyal menang di 10 kabupaten dan kota.

"Kota Samarinda baru menyelesaikan pleno hari ini. Sisa 2 Kabupaten dan kota yaitu Balikpapan dan Berau yang belum pleno," terang Andi.

Anggota KPU Kaltim Divisi Data, Jofri, menambahkan, Kabupaten Berau dan Balikpapan, baru menggelar pleno penetapan perolehan suara pada Selasa (17/9/2013) besok.

"Meski begitu, perolehan suara di tabulasi IT KPU Kaltim yang masih bersifat sementara, tidak akan jauh berbeda dengan agenda pleno KPU penetapan hasil perolehan suara sekaligus penetapan pasangan terpilih pada 18 September nanti," kata Jofri.

(try/try)