"Saya ada bisikan harus cekik dia kuat-kuat," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armen Thai menirukan ucapan Ibrahim saat diperiksa.
Hal ini disampaikan Armen saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/2/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut kakaknya yang melihat, dan sempat dipukul, seolah bukan seperti dia. Dalam keseharian dia baik. Kakak dan abang iparnya juga titip jangan diapa-apakan adik saya," papar dia.
Menurut dia, Ibrahim awalnya tidak mengaku memukul 2 ponakan yang lain dengan kayu.
"Tetapi, si kakak melihat dia memukul. Dia mengaku memukul juga karena dengar bisikan. Saat diperlihatkan foto operasi otak ponakannya, dia agak sedih. Dia seperti kebingungan," kata Armen.
Tragedi pembunuhan ini terjadi pada Kamis (17/2) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB di Kampong Doi, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh. Ketika pasangan Yusuf Ahmad dan Naima sedang bekerja sebagai PNS, tiga anak mereka berada di rumah bersama pamannya, Ibrahim (31).
Warga lantas menemukan Nailul tewas tergantung dan diikat. Sidiqi dan Qardawi ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka parah hantaman balok di kepala. Sedangkan Ibrahim menghilang dengan motor Honda Supra.
Nailul tewas dibunuh Ibrahim. Sedangkan dua kakak Nailul kini masih dirawat di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh. Keduanya masih dalam kondisi kritis karena juga dianiaya Ibrahim. Ibrahim sudah ditahan di Polresta Banda Aceh.
(aan/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini