Dua dua tim waria bertanding melawan warga nelayan yang biasa menambatkan perahu di Pantai Bumi Ronggolawe itu. Termasuk juga pedagang kaki lima (PKL) dan pengayuh becak yang mangkal di sana. Sedangkan tim lawan waria mengenakan daster, layaknya kaum perempuan.
Permainan bola itu sendiri, tak memperebutkan piala. Namun, sebagai bentuk nasionalisme dari kaum waria yang selama ini terpinggirkan di Kabupaten Tuban. Rata-rata para waria yang hadir biasa mangkal di pantai setempat.
Pantauan detiksurabaya.com di lokasi kegiatan aksi para waria ini mengundang tawa penonton. Sekalipun seragam tim bola dikenakan rapi berikut sepatu cat-nya, namun masih tak mampu menutupi kodrat kewanitaan dari kaum berkelamin pria ini.
Terlebih saat Santi (29), waria berpostur semampai berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. Goyang pinggul semua waria dalam selebrasi kian mengundang tawa pengunjung.
Camat Kota Tuban, Didit, yang mendukung kegiatan dan menyaksikan hingga selesai acara dibuat terpingkal-pingkal.
Apalagi di saat para wartawan mengerubuti mengambil gambar, waria-waria tersebut makin genit. Termasuk saat salah seorang waria terjatuh kena sleading tackle tim lawan. Para waria pun mengerubuti, selanjutnya datang waria lain sambil menderek kursi roda untuk mengangkat ke pinggir lapangan.
"Kegiatan ini untuk membuktikan, kami kaum waria juga punya jiwa kepahlawanan dalam menyambut HUT Kemerdekaan negara kita," kata Bela (27), waria berambut lurus sebahu kepada detiksurabaya.com di sela-sela waktu istirahat main bola.
Bela menambahkan, para waria berharap ke depan lebih diperhatikan dan bisa diterima pemerintah maupun lapisan masyarakat. Selama ini mereka merasa terpinggirkan, hingga menempati kawasan Pantai Boom.
Sedangkan Sriwiyono (37), pedagang kaki lima yang ikut main bola menyatakan, pihaknya tidak membedakan kaum waria dengan makhluk lain.
"Kita semua sama dalam merayakan kemerdekaan, sama-sama makhluk Tuban yang hidup di Indonesia. Jangan ada perbedaan, waria juga umat manusia," ungkap Sriwiyono yang asal Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu.
Sementara Staf Kelurahan Sendangharjo, Supatman yang juga panitia kegiatan menyatakan, kegiatan main bola waria ini untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-63.
"Mereka kan juga punya keinginan menyambut HUT kemerdekaan," katanya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini