Dukun Lintrik Ditemukan Tewas Digorok

Dukun Lintrik Ditemukan Tewas Digorok

- detikNews
Minggu, 17 Agu 2008 14:45 WIB
Banyuwangi - Tubuh Siti Rubani (65) tergeletak di lantai rumahnya dengan tubuh berlumuran darah. Perempuan yang tinggal di Dusun Wiyayu Timur, Desa Bedewang Kecamatan Songgon ini ditemukan tewas terbunuh, Minggu (17/8/2008) pagi tadi.

Pertama kali, perempuan yang dikenal sebagai dukun lintrik (sejenis pengasihan) ditemukan oleh Hanif (47) menantu korban. Hanif yang tinggal tak jauh dari rumah korban datang untuk menjenguknya.

"Saya lihat ibu tergeletak dengan berlumuran darah. Kemudian saya sampaikan ke
tetangga dan pak RT," kata Hanif dengan wajah yang lusuh.

Tak lama kemudian anggota polsek Songgon datang ke lokasi disertai petugas medis dari puskesmas Songgon untuk melakukan otopsi luar. Sementara puluhan orang tampak memadati jalan di depan rumah korban untuk melihat dari dekat proses olah tempat kejadian perkara.

Hasilnya, ditemukan 8 luka sayatan pada kepala korban. Pada kedua tangan korban juga terdapat luka yang sama. Yang paling parah adalah luka pada bagian leher yang cukup dalam hingga memutuskan pembuluh darah yang ada di leher dan mengenai saluran pencernaan.

"Pada tubuh bagian bawah tidak ditemukan luka," ujar Agus Wahyu Jadmiko, petugas medis dari Puskesmas Songgon usai melakukan otopsi luar pada tubuh korban.

Berdasarkan pemeriksaaan medis, saat pemeriksaan dilakukan yakni pada pukul 10.00 WIB diperkirakan korban sudah meninggal enam jam sebelum ditemukan. Selain itu mayat korban juga sudah kaku dan darah sudah mulai mengering.

Pantauan detikSurabaya.com, mayat korban berada di lantai tepat di sebelah tempat tidur. Posisi mayat terlentang agak miring. Pada tempat tidur terdapat lumuran darah yang cukup banyak, begitu juga pada bantal yang ada di tempat itu.

Kapolsek Songgon AKP Ali Ashari mengatakan pihaknya masih belum mengetahui motif dari pembunuhan ini. Namun sejumlah perhiasan seperti kalung dan anting-anting milik korban hilang.

Menurut Ali, luka pada tubuh korban diakibatkan irisan pisau. "Tidak dilakukan otopsi pada korban karena pihak keluarga tidak menginginkannya," jelasnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di TKP antara lain sebilah pisau dapur yang diduga untuk menghabisi korban, sejumlah kartu lintrik yang ditemukan di sekitar mayat korban, sarung bantal dan sejumlah barang lainnya.

"Untuk jumlah pelaku kita masih belum tahu, kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi," pungkasnya di temui di TKP. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.