Nelayan Tuban Kibarkan Bendera Asing, Polisi Kecolongan

Nelayan Tuban Kibarkan Bendera Asing, Polisi Kecolongan

- detikNews
Sabtu, 16 Agu 2008 15:28 WIB
Tuban - Perilaku para nelayan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-63 cukup aneh. Ratusan nelayan mulai dari wilayah Kecamatan Palang hingga Kecamatan Bulu memasang bendera-bendera asing berbagai ukuran di tiang perahu mereka, daripada memasang sang Merah Putih.

Bendera yang tampak dari negara Belanda, Timor Leste, Australia, Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah bendera negara-negara lainnya. Bendera asing di Bumi Ronggolawe yang dipasang di perahu nelayan Kelurahan Karangsari ini berlangsung sekitar sebulan lalu.

Berkibarnya bendera di atas perahu nelayan tradisional itu ini juga mengundang perhatian siapa pun yang melintas di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Tuban, tersebut.

Apalagi, saat ini warga masyarakat Tuban rata-rata di depan rumahnya terpasang bendera Merah Putih sebagai simbol perayaan HUT RI. Sejumlah nelayan yang ditemui detiksurabaya.com menyatakan, pemasangan tak lebih dari sekadar iseng, apalagi mereka mengaku tak memiliki bendera Merah Putih untuk dipasang di perahunya.

Para nelayan pun tenang-tenang saja, saat sejumlah warga melihat dan mengomentari pemasangan bendera asing tersebut.

"Biasa Mas ini kan untuk hiasan saja. Untuk apa dipermasalahkan, yang penting kami kan warga Indonesia," kata salah satu nelayan Suratno (36) yang diamini beberapa nelayan lain yang ditemui di pantai setempat, Sabtu (16/8/2008).

Menurutnya, pemasangan bendera negara asing tak hanya terjadi saat bulan Agustus. Pada bulan-bulan lainnya terkadang nelayan juga memasangnya. "Kalau warnanya sudah luntur ya kita buang. Gitu saja kok repot," ungkapnya.

Kepala Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Sholahudin yang dikonfirmasi detiksurabaya.com terkait prilaku aneh warganya menyatakan masalah pemasangan bendera asing sudah menjadi kebiasaan para nelayan.

Pihak kelurahan sebetulnya juga sudah mengingatkan agar menurunkan bendera asing, namun warga nelayan masih saja memasangnya. "Ya begitu itu warga nelayan, mereka seenaknya saja. Tapi sebetulnya mereka itu cinta tanah air," kata Sholahudin.

Berkibarnya bendera negara asing di atas perahu nelayan, ditanggapi serius pihak Polres Tuban. Kapolres Tuban AKBP Jebul Jatmoko memerintahkan anak buahnya untuk menegur para nelayan tersebut.

Sebagai gantinya, Polres Tuban membagikan bendera Merah Putih kepada para nelayan, dari Kecamatan Bulu hingga Kecamatan Palang.

"Kami harap nelayan tidak lagi mengibarkan bendera selain Merah Putih. Ini sekaligus untuk memupuk rasa nasionalisme," kata Wakapolres Tuban Kompol Heru Purnomo usai memberi pengarahan kepada ratusan nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota.

Heru Purnomo yang didampingi Kaur Binops Reskrim Polres Tuban, Iptu Budi Santoso, Kasat Intelkam AKP Singgih dan tokoh masyarakat setempat secara simbolis menyerahkan bendera Merah Putih ke para nelayan.

Dia berpesan, bila nelayan tetap ingin mengibarkan bendera untuk aksesoris perahunya, hendaknya bukan bendera negara lain atau organisasi yang dilarang pemerintah.

"Kibarkan saja Merah Putih, ini demi kebesaran bangsa dan negara," tegasnya.

Ratusan nelayan yang berkumpul di balai peristirahatan nelayan di Jalan Panglima Sudirman, terlihat antusias menyambut pembagian bendera Merah Putih tersebut. Mereka berjanji akan memasang bendera itu dan melepas bendera-bendera lain. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.