Noto Hadinegoro, Nama Istimewa Bagi Warga Jember

Noto Hadinegoro, Nama Istimewa Bagi Warga Jember

- detikNews
Kamis, 14 Agu 2008 07:26 WIB
Jember - Bagi Kabupaten Jember, Jawa Timur, nama Noto Hadinegoro dinilai cukup istimewa. Dua ikon baru Jember, stadion dan lapangan terbang menggunakan nama Bupati Jember periode 1929-1942.

Entah bagaimana cerita awalnya dan siapa yang menentukan. Stadion Noto Hadinegoro yang dibangun pada tahun 2003 ini menelan anggaran Rp 1,6 miliar. Dalam proyek pembangunan stadion itu pernah mengalami musibah.

Untung saja ambruk tribun penonton pada 15 Mei 2003 itu tidak memakan korban jiwa. Stadion yang sudah berdiri itu tak hanya dimanfaatkan sekedar untuk olah raga atletik maupun sepak bola.

Namun, dalam even Bulan Berkunjung Jember (BBJ) belum lama ini Stadion Noto Hadinegoro disulap menjadi sirkuit Supercross bertaraf internasional. Kejuaraan itu diikuti negara-negara di Asia. Tentu saja, event bergengsi ini menjadi kebanggan warga Jember.

Nah, nama Noto Hadinegoro kembali dipilih untuk proyek yang diyakini akan mampu mengangkat citra Jember. Pembangunan lapangan terbang skala perintis di Jember juga memilih nama Noto Hadinegoro.

Bandara ini adalah bandara penyedia penerbangan antar kota atau citylink yang kedua setelah Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang.

Bandara yang dibangun di lahan seluas 120 hektare dengan total anggaran Rp 34 miliar dari APBD Jember dan bantuan APBN itu memiliki panjang landasan pacu 1.500 meter dan diresmikan 9 Januari 2005.

Namun meski sudah dua tahun diresmikan, Bandara Noto Hadinegoro Jember mulai diujicobakan, Rabu (13/8/2008). Sekitar pukul 10.48 WIB pesawat tipe LET 410 milik maskapai penerbangan Tri MG-Surabaya melakukan pendaratan di bandara yang berada di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung tersebut dengan selamat.

Uji coba landasan tersebut merupakan syarat sebelum bandara dioperasionalkan. Pesawat yang dikemudikan oleh pilot Wahyudi Kurniawan dan co pilot Bambang Ontoseno itu terbang dari Bandara Juanda memakan waktu 30 menit.

Rencananya Pemkab Jember akan mengoperasionalkan bandara tersebut. Namun belum jelas kapan waktu operasional bandara itu. Sebab pihak Dinas Perhubungan masih melengkapi melakukan perbaikan dan perlengkapan di beberapa hal. Seperti perbaikan marka landasan dan tabung pemadam kebakaran.

"Pesawatnya enak dan mendarat dengan selamat," kata Kepala Dinas Perhubungan Jember, Sunarsono.

Jika Bandara Noto Hadinegoro siap dioperasionalkan, tiket pesawat Surabaya-Jember diperkirakan mencapai Rp 300 ribu. Pesawat tipe LET 410 tersebut akan melayani tiga kali penerbangan dalam sehari. (gik/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.