Seperti yang dilakukan Museum Empu Tantular. Lokasi mesium yang berada di Buduran, Sidoarjo ini menggelar lomba teklek beregu, Sabtu (9/8/2008).
Teklek yang digunakan sepanjang 1 meter dan digunakan oleh lima orang. Akibatnya, saat mereka berjalan, banyak peserta yang terjatuh karena irama langkah kaki yang tidak sama.
Para peserta harus menempuh jarak 2 X 10 meter untuk menyelesaikan permainan sebelum masuk ke garis finish.
"Bruuuk... aduh," teriak salah satu peserta saat terjatuh.
Suasana perlombaan yang diadakan di lapangan sebelah barat Museum Empu Tantular semakin meriah, karena masing-masing peserta membawa ratusan suporter masing-masing.
Dalam perlombaan ini dibagi menjadi dua kelas. Yakni kelas tingkat SMP yang dikuti 33 peserta se-Sidoarjo memperebutkan hadiah uang tunai total Rp 1,5 juta. Sedangkan untuk kelas umum memperebutkan hadiah uang tunai Rp 2,250 juta.
Sementara, alasan diadakan acara lomba ini menurut Dwi Supranto salah satu panitia lomba, pihaknya tidak ingin perlombaan permainan trdisional hilang dimakan zaman.
"Ini salah satu usaha agar permainan tradisional tetap bisa diketahui dan
dimainkan oleh generasi muda," katanya kepada detiksurabaya.
Juara pertama lomba teklek untuk tingkat SMP disabet SMP Muhammadiyah, Taman. Sedangkan kelas umum berhasil diraih oleh team Boncol dari karang taruna Desa Sidokerto RT 1/RW I. (bdh/bdh)