Lahan parkir baru ini ada setelah rumah Ryan jadi pusat perhatian masyarakat karena kasus pembunuhan. Tarif parkirnya pun tidak lazim. Sepeda motor sekali parkir Rp 3.000 dan mobil sekali parkir Rp 4.000.
Dalam sehari satu lahan parkir bisa meraup Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Uang ini dibagi pada 2-3 orang penjaga parkir.
"Lumayan lah, buat uang tambahan. Kalau tidak ada kejadian ini, ya tidak ada uang tambahan," kata Supadi (38), tetangga Ryan saat ditemui detiksurabaya.com, Sabtu (2/8/2008).
Ia bersama dua orang pemuda desa lainya berinisiatif membuka lahan parkir baru sekitar satu minggu yang lalu. Kala itu dirinya melihat peluang usaha baru karena banyaknya masyarakat yang datang berkunjung.
"Motor dan mobil mereka tidak ada yang menjaga. Kami lihat itu sebagai usaha baru yang datangkan uang banyak," tambah pria yang berjambang lebat itu.
Ketiga pemuda itu memang tidak bekerja alias pengangguran. Sehingga lahan parkir itu telah menolongnya.
Cak To (23), pemuda desa yang lainnya juga membuka usaha parkir. Ia menyewakan lahan rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah Ryan untuk parkir motor dan mobil.
"Saya bareng satu orang teman buka ini. Lumayan, sehari bisa dapat Rp 500 ribu," ungkapnya seraya menunjuk ke arah lahan parkir yang berjajar penuh sepeda motor.
Sejak polisi membongkar rumah Ryan dan menemukan mayat di halaman rumahnya, masyarakat berduyun-duyun datang melihat dari dekat. (gah/fat)