Angka Golput di Malang Capai 32 Persen

Pilwali Malang

Angka Golput di Malang Capai 32 Persen

- detikNews
Kamis, 24 Jul 2008 16:28 WIB
Malang - Jumlah suara golongan putih alias golput di Kabupaten Malang dalam pilkada gubernur Jawa Timur mencapai separuh lebih. Dari daftar pemilih tetap jumlah hak pilih di Kabupaten Malang sebanyak 1.862.537 pemilih, namun hanya 805.166 orang yang hadir saat pemungutan suara.

Tingginya angka golput ini terjadi hampir di semua TPS di Kabupaten Malang. Lebih dari separuh pemilih tidak hadir di tempat pemungutan suara, mereka memilih bekerja di ladang.

"Percuma ikut nyoblos, cari kerja juga tetap sulit," kata Anton warga Desa Urek-Urek Kecamatan Gondanglegi kepada detiksurabaya.com, Kamis (24/7/2008).

Sedangkan dalam perhitungan cepat KPUD Kota Malang, jumlah golput sebanyak 32 persen dari jumlah pemilih tetap atau 201.257 suara. Dari total jumlah suara pemilih sebanyak 559.053, hanya 357.796 suara yang menggunakan hak pilihnya.

Angka golput di Kota Malang melampaui jumlah suara yang dikumpulkan para kandidat pasangan calon Walikota dan Walikota Malang. Pasangan incumbent Peni Suparto-Bambang Priyo Utomo (Iyo) mengantongi 158.600 suara, Ahmad Subchan-Noor Chozin Askandar (Sinar) 73.357 suara, Hasannudin Latief-Arif Dharmawan (Hati) mengumpulkan
67.181 suara, Aries Pujangkoro-Mohan Katelu (Aman) memperoleh 31.564 suara dan Fathol Arifin-Subur Triono (Fais) perolehan suaranya sebanyak 26.898 suara.

"Jumlah golput cukup tinggi, padahal kami sudah berusaha untuk meminimalisir jumlah golput," jelas Ketua KPUD Kota Malang, Hendry di Kantor KPUD Kota Malang.

Sebelumnya, Hendry optimis jumlah golput di Malang dapat ditekan karena pihaknya telah mensosialisasikan pemungutan suara kepada seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, ada petugas khusus yang mendatangi setiap rumah calon pemilih.

Selain itu, sebanyak 5 pasangan calon walikota dan wakil walikota yang ikut dalam Pilkada Kota Malang juga menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, pilkada kali ini juga berbarengan dengan Pilkada Gubernur Jawa Timur, yang dianggap bisa menarik minat pemilih menggunakan hak suaranya.

Jumlah golput ini jauh lebih tinggi, dibandingkan hasil survei yang dilakukan Malang Corruption Watcha (MCW) dan In-Trans Institute Kota Malang pada Maret 2008 lalu.

Hasil survei itu memperkirakan jumlah golput sebanyak 134 ribu pemilih atau sekitar 24 persen dari total jumlah pemilih. Survey tentang partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Malang ini melibatkan 200 responden, dengan metode acak cluster dari lima kecamatan di Kota Malang.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.