.webp)
Katimin (50) dan Harun (30) dilaporkan hilang pukul 14.00 WIB setelah keduanya berangkat melaut di Pantai Tawang dengan menggunakan perahu fiber bermesin bensin. Namun hingga tengah malam saat nelayan biasa mendarat, keduanya tak kunjung kembali.
"Saat itu keluarga mulai curiga. Kemungkinan ada yang tidak beres," ujar Darmanto (50) keluarga korban kepada detiksurabaya.com, Selasa (22/7/2008).
Mengetahui kedua orang tersebut belum kembali, warga setempat langsung melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Penyisiran selain dilakukan di lokasi tempat korban biasa menangkap ikan juga berkembang ke kawasan sekitar. Seperti pantai Jetak kecamatan Tulakan dan Pantai Wawaran Kecamatan Kebonagung. Namun sejauh ini hasilnya nihil.
Rencananya pencarian akan dilanjutkan ke arah barat. Yakni ke Pantai Sadeng Kabupaten Gunungkidul hingga Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Bukan itu saja, tim SAR (Search and Rescue) dari kedua wilayah itu juga akan bergabung dengan tim penjaga pantai dari Pacitan untuk melakukan penelusuran.
Mengapa pencarian diarahkan ke wilayah itu? Pasalnya, musim kemarau seperti saat ini hembusan angin mengarah ke barat. Sehingga jika benar perahu yang ditumpangi kedua korban memang terbawa arus kemungkinan besar hanyut ke arah tersebut.
"Meski begitu kami tetap berkoordinasi dengan otoritas pantai terdekat. Seperti Prigi kabupaten Trenggalek maupun pantai Sadeng kabupaten Gunugkidul. Selain itu kami juga memberikan bantuan operasional pencarian," ungkap Indartato, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan saat ditemui detiksurabaya.com di rumah korban.
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban. Boiyem (50), istri Katimin tampak larut dalam kesedihan. Tangis serta merta pecah saat para tetangga datang untuk memberi dukungan moral. Bahkan beberapa kali wanita setengah baya itu mengurai air mata sambil minta suaminya didoakan selamat.
Untuk diketahui, kejadian kecelakaan laut terjadi hampir tiap tahun di wilayah Pacitan. Dari beberapa kasus korban umumnya ditemukan terdampar di pantai Sadeng atau Cilacap, Jawa Tengah. (bdh/bdh)
