"Siaran keliling ini untuk menghimbau masyarakat agar datang ke TPS. Sebab warga Lumajang harus memilih calon bupati dan gubernur," kata Humas Pemkab Lumajang Suyanto kepada detiksurabya.com di kantornya, Selasa (22/7/2008).
Menurut Suyanto, armada yang digunakan untuk siaran keliling sebanyak 5 mobil. Jalur untuk siaran keliling adalah ke Wilayah kecamatan Jatiroto, Yosowilangun, Pronojiwo, Senduro dan Gucialit.
"Hal ini dilakukan sebab besok sudah pencoblosan," kata Suyanto.
Disamping itu PNS juga diminta mengajak masyarakat untuk tidak golput, lanjut Suyanto. Jadi PNS sebagai pelayan publik, harus bisa memberikan wawasan pada masyarakat pentingnya datang ke TPS untuk memilih pemimpin Lumajang dan Jawa Timur.
Saat disinggung nanti ada PNS menyalahgunakan himbau bupati mengajak masyarakat untuk Golput, Suyanto memastikan ada sanksi yang akan diberikan.
"Jika ada PNS yang mengajak tidak memilih pasangan calon bupati dan gubernur, akan ada sanksi bahkan pemecatan," ungkap Suyanto.
Suyanto menegaskan seluruh pegawai negeri diminta tetap harus netral dalam pilkada. Sebab jika tidak, ditingkat grass root tidak ada kepercayaan pada PNS sebagai pelayan publik.
"Pokoknya pilkada besok harus sehat dan damai," pungkas Suyanto (bdh/bdh)