.webp)
Di tengah bangunan pagoda nantinya juga disiapkan tangga lif, sehingga akan mempermudah pengunjung naik turun dari lantai ke lantai. Sedangkan bangunan lantai dasarnya seluas 20 x 20 meter dikelilingi taman dan fasilitas umum lainnya.
Ketua I pengurus Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Hanjono Tanzah menyatakan, pihaknya merencanakan bangunan pagoda bisa diselesaikan selama 1 tahun. Prinsipnya proyek ini untuk kepentingan wisata ritual, terbuka kepada siapapun yang datang ke klenteng Kwan Sing Bio.
"Bangunan pagoda ini tak lebih untuk kelengkapan fasilitas peribadatan. Bisa dipakai untuk wisata religius warga masyarakat, dan terbuka untuk keyakinan apapun," kata Hanjono Tanzah saat ditemui detiksurabaya.com di klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Kamis (10/7/2008).
Hanjono juga mengakui, pihaknya saat ini tidak menyiapkan dana yang khusus untuk proyek miliaran rupiah ini. Namun diyakini, para umat Tri Darma di Klenteng Kwan Sing Bio akan mencarikan biaya melalui lelang 25 unit kalung emas bersamaan HUTÂ kelahiran Kongco Kwan Sing Tee Koen pada 25 Juli 2008 mendatang.
"Dijadwalkan peletakan batu pertama pembangunan pagoda akan dilakukan Menteri Agama," ungkap Hanjono Tanzah.
Bersamaan perayaan HUT kongco juga akan digelar pengobatan gratis dengan 28 tenaga dokter. Sedangkan untuk ritual sembahyang bersama dilakukan pada tanggal 26 Juli, pukul 11.00 WIB. Tak berbeda dengan perayaan HUT kongco sebelumnya, klenteng Kwan Sing Bio juga menggelar acara hiburan dengan mendatangkan artis ibukota.
Kwan Sing Bio merupakan klenteng yang lain dengan klenteng yang ada di dunia. Karena, klenteng ini satu-satunya yang menghadap langsung ke laut utara, simbulnya bukan binatang naga atau hariamau. Namun, menggunakan simbul hewan kepiting
besar. (bdh/bdh)
