"Sudah lama saya tak ketemu anak saya, Sumiarsih. Sudah sekitar 20 tahun. Saya kangen dan ingin memeluknya," kata Sumarsih (87), ibu kandung Sumiarsih kepada detiksurabaya.com, Jumat (4/7/2008).
Saat ditemui di rumahnya di Jalan Gajayana Gang IX/30 Jombang, Sumarsih beberapa kali terlihat menitikkan air mata. "Berat sekali menerima kenyataan ini. Saya hanya pasrah saja, meski saya rasa hukuman itu tidak adil," kata Sumarsih.
Sumiarsih terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap keluarga Letkol Marinir Purwanto pada tahun 1988 silam. Selain Sumiarsih, cucu nenek Sumarsih, Sugeng (44), juga dihukum mati dan kini mendekam di LP Porong.
Awalnya, saat detiksurabaya.com dan MetroTV datang, rumah yang berada tepat di sebuah mushola itu, terlihat sepi. Tak lama berselang, nenek Sumarsih keluar dari daun pintu, dengan wajah ramah mempersilakan masuk.
"Kami ingin sampaikan kepada anak dan cucu saya, bahwa saya sangat rindu. Jika saya tidak sakit-sakitan, saya akan menjenguk anak dan cucu saya," kata nenek Sumarsih sembari mengusap air mata.
Jika Sumiasih dan Sugeng jadi dieksekusi hukuman mati oleh Brimob Polda Jawa Timur, nenek Sumarsih minta anak dan cucunya dimakamkan di Jombang. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini