Jalan Terhalang Truk, Sopir Angkudes Demo Pabrik Gula

Malang - Gara-gara antrean truk pengangkut tebu memenuhi jalanan, Pabrik Gula (PG) Krebet II di Bululawang, Kabupaten Malang didemo ratusan sopir angkutan desa (Angkudes). Para sopir menganggap antrean truk itu mengganggu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Raya Krebet sebagai akses jalur angkutan mereka.

Sbagai gantinya, 130 sopir pendemo ini meminta ganti rugi kepada pihak PG Krebet II karena antrean truk yang menutup jalan itu membuat perjalanan mereka terganggu.

Aksi demo para sopir ini langsung ditanggapi oleh pihak PG Krebet II dengan mengajak pendemo menyelesaikan secara musyarawah. "Karena antrean truk itu, jalan jadi macet, dan kita tidak dapat memakai arus jalan," kata Toyib koordinator pengunjuk rasa di depan perwakilan PG Krebet II.

Setelah dilakukan musyawarah cukup lama, akhirnya pihak PG Krebet bersedia mengganti kerugian. Dengan uang senilai Rp 50 ribu untuk tiap armada yang merasa dirugikan atas antrean truk pengangkut tebu yang meluber hingga menutup akses jalan.

"Mereka sanggup memberi uang sebesar Rp 50 ribu sebagai ganti rugi atas kejadian itu," lanjut Toyib.

Sementara itu, Audri Hari Kepala Bagian Tanaman PG Krebet II Bululawang mengatakan, antrean truk itu dikarenakan adanya perbaikan salah satu mesin produksi sehari sebelumnya.

"Karena ada salah satu mesin rusak, maka saat dibuka pada Jumat, truk pengangkut tebu ingin segera giling banyak mengantre," ungkapnya.

Meski aksi demo ratusan sopir angkutan desa berlangsung tertib, aksi ini mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian dari Polsek Bululawang dan Polres Malang.
(bdh/bdh)