8 Ribu KK di Jombang Mulai Krisis Air

8 Ribu KK di Jombang Mulai Krisis Air

- detikNews
Minggu, 15 Jun 2008 09:11 WIB
Mojokerto - Lebih dari 8 ribu kepala keluarga (KK) di 6 desa Kecamatan Kabuh dan Plandaan, Kabupaten Jombang, mulai krisis air bersih. Untuk mendapat air buat masak dan mandi, mereka harus mengantre berjam-jam atau berjalan ke kawasan hutan.

Keenam desa tersebut yakni Desa Gesing, Manduro, Ngapus, Pengampon, dan Desa Sumber Aji, Kecamatan Kabuh, serta Desa Puri Semanding, Kecamatan Plandaan. Krisis air di 6 desa itu terjadi setiap kemarau. Tapi tahun ini lebih awal dibanding tahun lalu.

Di Desa Sumber Aji misalnya, warga harus berjalan sekitar 1 kilo untuk mendapat air satu-satunya sumur di desa tersebut. Padahal air tidak cukup bersih, karena volume air tidak lebih dari 30 cm dari dasar sumur.

"Setiap tahun pasti krisis air, maklum desa ini kawasan berkapur sehingga jarang sumber air. Namun untuk tahun ini krisis air lebih cepat terjadi," kata Suwarji (42) warga Desa Sumber Aji kepada detiksurabaya.com usai menimba, Minggu (15/6/2008).

Sebenarnya warga di desa itu khawatir jika mengonsumsi air kotor atau air berkapur. Namun warga tak punya banyak pilihan, selain mengonsumsi air sumur itu.

"Beberapa warga ada yang beli air. Tapi di sini mayoritas warga tak mampu," tambah Suwarji.

Di Desa Manduro, warga mencari air ke tengah hutan secara bergiliran. Jarak antara permukiman dengan sumur itu, lebih dari 1 kilo. "Di sini banyak sumur, tapi kalau kemarau, tinggal satu sumur yang tersisa," kata Warsono (67) warga Desa Manduro.

Pantauan detiksurabaya.com, di Desa Manduro terdapat tempat penampungan air yang dikirim PDAM Kabupaten Jombang. Namun tempat penampungan air di desa itu hampir tak berfungsi, karena mayoritas warga tidak ada yang beli.

Setiap timba berukuran sekitar 12 liter, dijual seharga Rp 2 ribu. Padahal dalam sehari, untuk mandi dan masak, setiap KK membutuhkan kisaran 10-15 timba, tergantung jumlah anggota KK. "Karena itu jarang yang membeli dan memilih cari ke hutan," kata Warsono.

Untuk Desa Manduro, dalam 2 pekan mendapat kiriman 45 ribu liter air yang dibeli dari PDAM seharga RP 250 ribu. Puncak krisis air bersih diperkirakan terjadi pada bulan Agustus atau September mendatang.
(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.