Kedua rumah itu terbakar saat ditinggal para pemiliknya ke ladang. Kobaran api pertama diketahui ada di rumah Masriyati (42). Tak lama berselang, rumah Susiono (38) yang bersebelahan juga terbakar.
"Api cepat membesar karena tiupan angin," kata Suhadi (34) saksi mata yang juga tetangga rumah.
Kedua rumah itu sama-sama berdinding anyaman bambu sehingga dalam waktu kurang dari 2 jam, sudah habis dan roboh dilalap api. "Saat itu kedua pemilik rumah pergi ke ladang, sehingga kondisi rumah sepi," kata Suhadi.
Usai mendapat kabar jika rumahnya terbakar, seorang kerabat Masriyati tak sadarkan diri. Sehingga selain sibuk memadamkan api, beberapa warga juga sibuk mengangkat orang pingsan itu.
Menurut Masriyati, saat ditinggal ke ladang tungku api tempat memasak, sudah tidak digunakan sejak sekitar pukul 10.00 WIB tadi. "Sepertinya tidak mungkin api dari tungku, mungkin karena listrik," kata Masriyati kepada polisi.
Meski tidak ada korban jiwa, tapi kedua warga miskin itu sama-sama tidak lagi memiliki rumah dan sama-sama tinggal di rumah kerabat. Bahkan 2 ekor kambing milik Masriyati dan Susiono sama-sama ikut hangus terbakar hingga mati.
Beberapa petugas Polsek Bandar Kedungmulyo belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Untuk sementara ini, dugaannya ya karena hubungan pendek arus listrik," kata Kapolsek Bandar Kedungmulyo AKP Anang kepada detiksurabaya.com di lokasi.
(fat/fat)