11 Desa yang terendam lumpur yakni, Kecamatan Tanggulangin antara lain, Desa Kedung Bendo, Desa Ketapang, Desa Gempolsari dan Desa kali Tengah. Di Kecamatan Porong yakni Desa Siring Timur, Jatirejo, Mindi dan Desa Reno Kenongo. Sedangkan di Kecamatan Jabon, Desa Kedungcangkring, Pejarakan dan Desa Besuki.
Di dalam peta terdampak lumpur, terdapat 12 desa yang menjadi korban. Namun satu desa ini yakni Desa Glagah Arum hingga kini masih selamat dan belum terendam lumpur.
"Hingga saat ini jumlah keseluruhan yang masuk dalam peta terdampak sebanyak 12 desa," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo BPLS, Ahmad Zulkarnaen saat ditemui detiksurabaya.com di kantor BPLS Desa Mindi, Porong, Kamis (29/5/2008).
Zulkarnaen memaparkan, jumlah titik semburan hingga saat ini sebanyak 89 titik. Selain titik semburan utama, titik semburan baru yang paling besar berada di Desa Siring Barat tepatnya di titik 73.
Untuk volume lumpur tambah Zulkarnain, setiap harinya mengeluarkan sebanyak 100 ribu meter kubik. 90 Persen dari jumlah itu dibuang ke Kali Porong melalui spill way dengan menggunakan 20 pompa yang bekerja secara bergiliran.
Dia menjelaskan, 55 persen keseluruhan lahan yang terdampak lumpur adalah area persawahan. Sisanya, 45 persen adalah area pemukiman. Sedangkan panjang tanggul yang sudah berhasil dibuat hingga hari ini 14 km, dengan elevasi 14 meter.
"Tahun ini kami akan menambah dan membangun sekitar 3 Km lagi tanggul yang berada di Desa Glagah Arum, Kali Tengah dan Kedung Bendo," tegasnya.
Foto: Foto diambil tanggal 9/8/2006 / File Budi Sugiharto-detiksurabaya.com (fat/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini