Korban ditemukan tewas terbujur kaku dengan mulut berbusa oleh Yanti (18), pembantu korban di ruang tamu rumahnya, di Jalan Marsosoe 6, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (26/5/2005).
Korban selama ini bertugas di satuan intel Korem 083 Baladhika Jaya Malang berpangkat Sersan Kepala (Serka). Korban meninggalkan seorang istri serta dua anak.
Saat pertamakali ditemukan oleh Yanti, korban masih dalam keadaan sekarat. Melihat hal itu, Yanti langsung meminta pertolongan warga sekitar untuk membawanya ke rumah sakit.
Mendengar ada seorang anggota TNI yang tewas, anggota Denpom (Detasemen Polisi Militer) v/Brawijaya Malang langsung melakukan olah tempat kejasian perkara (TKP) yang berjarak hanya 500 meter dari markas Denpom V/Brawijaya Malang.
Saat peristiwa itu terjadi, yang berada di rumah itu hanya ada Yanti bersama dua putra korban, Nanda (3) dan Bagus (8). Sedangkan Sumanah (33), istri korban telah berangkat berdinas di Puskopad A Brawijaya berpangkat Serma (Sersan Mayor).
Hingga kini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka setelah dibawa ke RS Soeparoen untuk dilakukan visum. Sementara itu, penjagaan ketat dilakukan petugas di sekitar rumah duka.
"Pemakaman masih belum dilaksanakan, menunggu keluarga di Semarang," kata Letnan Kolonel CPM Hadi Santoso Komandan Detasemen POlisi Militer V/Brawijaya Malang. (bdh/bdh)