Dilarang Pakai Jerigen, Pedagang Bensin Manfaatkan Tangki Motor

Dilarang Pakai Jerigen, Pedagang Bensin Manfaatkan Tangki Motor

- detikNews
Rabu, 21 Mei 2008 09:59 WIB
Malang - Sejak dibatasinya pembelian BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen, tidak membuat para pedagang bensin eceran putus asa. Para pedagang tetap bisa mendapatkan bensin dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara mengisi penuh tangki motor berkali-kali.

"Sekarang ini mendapatkan BBM sulit. Belum lagi ada larangan membeli BBM menggunakan jerigen. Makanya kita manfaatkan tangki motor dengan mengisinya penuh," tutur Supardi (50), pedagang bensin eceran di kawasan Jalan Temenggung Suryo Sudarmo, Kota Malang, kepada detiksurabaya.com, Rabu (21/5/2008).

Bahkan, lanjut Supardi, untuk memenuhi kebutuhan dagangan bensin ecerannya, dia harus rela bolak-balik mengisi penuh tangki motornya. "Setiap hari sampai 5-6 kali saya membeli BBM dengan mengisi penuh tangki motor," imbuh Supardi seharinya bisa menjual 25-30 liter bensin eceran.

Taktik serupa juga dilakukan oleh Yadi pedagang bensin eceran di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Malang. Yadi sendiri harus memilih antre saat mengisi BBM di SPBU agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Kalau sudah dua kali beli di satu SPBU, saya mesti pindah mencari SPBU lain. Supaya tidak ada kecurigaan dari pihak SPBU. Kita sendiri hanya bisa menyiasati seperti ini agar usaha tetap jalan," tuturnya.

Siasat yang digunakan para pedagang ini ini memang jitu. begitu tangki di motor penuh, mereka lalu pulang untuk menguras bensi yang ada di tangki. setelah habis, mereka akan kembali lagi ke SPBU untuk memenuhi isi tangkinya hingga kebutuhan untuk jualan terpenuhi.

Akibat membeli dengan cara ini, para pedagang bensin eceran di Kota Malang rata-rata menaikan harga jualannya menjadi Rp 5.500 per liter. "Anggap saja kenaikan ini ganti rugi ongkos bolak-balik," jelas Yadi. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.