Dituding Dukun Santet, Maskun Dihajar Hingga Babak Belur

Dituding Dukun Santet, Maskun Dihajar Hingga Babak Belur

- detikNews
Minggu, 11 Mei 2008 18:56 WIB
Bondowoso - Dituding sebagai dukun santet, Maskum (35), warga Desa Sulek Kecamatan Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur dihajar hingga babak belur oleh kakak beradik Rosi (40) dan Badar (35), Minggu (11/5/2008). Akibatnya, Maskun menderita luka di bagian wajah dan punggungnya hingga dirawat di Puskesmas Tlogosari.

Maskun dituding sebagai pemilik ilmu hitam dan dituduh sebagai biang dari kematian Suherna (50), kakak kandung Rosi dan Badar. Aksi penganiayaan yang menimpa Maskun hingga babak belur inilah yang kemudian dilaporkan ke Polsek Tlogosari oleh Mariam (32), isteri Maskun.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pemukulan yang dilancarkan kakak-beradik itu bermula dari keyakinan mereka atas ilmu hitam yang dimiliki Maskun. Mereka juga menduga kematian kakak kandungnya, Suherma, akibat disantet Maskun.

"Perutnya kembung dan sudah dicarikan obat penyembuhan kemana-mana, baik dokter maupun dukun, tapi tak kunjung sembuh. Menjelang kematiannya, Suherma bercerita selalu bermimpi dan menyebut-nyebt nama Maskun," kata Sukarto (31), salah seorang kerabat Suherna.

Mimpi dan penuturan mendiang Suherna itulah yang menyulut kenekatan kakak beradik tersebut untuk membalas dendam. Niat menghakimi Maskun itupun terlaksana ketika keduanya melihat korban tengah buang hajat di aliran sungai setempat.

Tanpa banyak bicara, Rosi dan Badar langsung menghardik dan mendatangi Maskun yang saat itu baru saja selesai buang air besar. Keduanya secara membabi buta menghajar korban hingga terjungkal dan jatuh ke aliran sungai kecil tak jauh dari rumah korban.

Usai menghajar korban, kakak beradik itu langsung melarikan diri. Beruntung, tak lama berselang seorang warga setempat mengetahui korban yang tak sadarkan diri dan mengalami luka mamar di sekujur tubuhnya berteriak dan meminta pertolongan warga.

Hingga kini korban masih dirawat intensif di Puskesmas Tlogosari.

Sementara, Kapolsek Tlogosari, AKP Kusnoto SH, saat dikonfirmasi menyatakan kini anggotanya tengah melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku penganiayaan tersebut.

"Kabarnya dua pelaku itu kabur ke Madura. Kami telah memerintahkan anggota untuk mengejar dan menangkap," tukasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.