Masih Ada Ketakutan Biogas Kotoran Manusia Buat Makanan Bau

Masih Ada Ketakutan Biogas Kotoran Manusia Buat Makanan Bau

- detikNews
Selasa, 06 Mei 2008 10:19 WIB
Kediri - Ide memproduksi biogas berbahan dasar kotoran manusia di Kota Kediri Jawa Timur masih diragukan keamanannya, khususnya dampak bagi makanan yang dimasaknya.

Sebagian warga Kelurahan Balowerti, Kediri, tempat ditemukannya biogas 'istimewa' itu masih khawatir makanan yang dimasak akan bau, beraroma busuk.

Dari 4 tabung yang dimiliki Tohir (39), warga setempat yang mengelola biogas kotoran manusia, hanya 10 rumah yang mau memanfaatkan. Padahal seharusnya 1 tabung kedap bisa digunakan maksimal 20 rumah.

Meski belum bisa diterima warga, namun penemuan Tohir ini dianggap warga sangat membantu di tengah kondisi kelangkaan minyak tanah yang masih terjadi.
   
"Lumayan Mas sekarang nggak perlu lagi mengantri minyak tanah," kata Mariyem (43), salah satu warga yang juga memanfaatkan energi biogas kotoran manusia saat ditemui detiksurabaya.com, Selasa (6/5/2008).
   
Mariyem juga mengatakan, meski terbuat dari kotoran manusia, energi atau gas yang dihasilkan sama sekali tidak berpengaruh terhadap masakan yang dimasak dengan energi tersebut.

"Memang ketika mulai menyalakannya agak bau, tapi tidak sampai meresap masuk ke dalam masakan," imbuhnya. Masiyem mengskui sebagian warga mengaku masih merasa khawatir dengan aroma yang ditimbulkannya.
   
"Ada yang takut jika masakannya bau, ada anggapan makanan yang kita makan dimasak dengan kotoran yang kita hasilkan sendiri," kilah Sumantri (33), warga Balowerti lainnya.
   
Sumantri hingga saat ini mengaku masih ragu untuk memanfaatkan biogas kotoran
manusia, meski beberapa tetangganya telah membuktikan tidak berbahaya.

Namun dengan kondisi kelangkaan minyak yang masih terus berlanjut, dia mengaku suatu saat akan mencoba biogas kotoran manusia tersebut.

Cara kerja biogas kotoran manusia ala Tohir ini cukup sederhana. Menurut Tohir tidak jauh berbeda dengan biogas dari limbah lainnya. Kotoran manusia yang telah tersimpan di septick tank, lalu dialirkan ke tabung beton yang kedap.

Dengan tambahan alat ringan, uap yang terdapat dari tabung kedap tersebut dialirkan lewat selang ke rumah-rumah warga yang membutuhkan. Dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar.

(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.