Pengelola Dhoghadho Massage and Cafe yang ada di Jalan Raya Beji menyambut positif. Dengan penertiban itu, diharapkan citra tempat pijat akan terjaga.
"Kami tidak melayani yang bukan-bukan," ujar Franky, Pengelola Dhoghadho Massage and Cafe saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (4/4/2008).
Franky membantah bahwa tempat usahanya juga melayani para hidung belang yang mencari kepuasan seks.
"Kami hanya menyediakan pijat yang profesional dan hanya memberikan pelayanan kepada pelanggan yang ingin merasakan kebugaran serta memperlancar peredaran darah," tegasnya.
Manajemen, kata Franky, juga memberikan pengawasan ekstra ketat terhadap massage girl-nya. Diantaranya, setiap wanita pemijatnya diberikan seragam khusus dan celana yang dikenakan para pemijat diberikan kunci pengaman.
"Massage girl tidak bisa berbuat macam-macam karena setiap kunci dipegang supervisor dan ada karyawan khusus yang mengawasinya," jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut bentuknya seperti apa model kunci pengaman itu, Franky enggan menjelaskan secara detail. "Kalau masih penasaran silahkan dicoba sendiri mas. Silahkan membuktikan di sini," terangnya.
(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini