Kaki Tersangkut Jembatan, Ibrahim Terpelanting & Tewas

Kaki Tersangkut Jembatan, Ibrahim Terpelanting & Tewas

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2008 19:14 WIB
Kediri - Seorang pelajar di sekolah swasta Kota Kediri bernasib naas. Ibrahim (17) tewas saat naik kereta api (KA) saat bergelantungan di dekat pintu.

Remaja yang tinggal di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren tewas setelah kakinya tersangkut jembatan dan tubuhnya tercebur ke Sungai Brantas. Jasad korban baru dapat ditemukan berjarak 1,5 Km dari lokasi kecelakaan.

Peristiwa naas itu bermula saat Ibrahim bersama beberapa rekannya bermain ke Jombang. Saat berniat balik ke Kediri dengan menumpang Kereta Api (KA) Dhoho, bukannya duduk malah korban dan rekan-rekannya berada di pintu kereta dengan kaki bergelantungan.

Saat melintas di jembatan di Desa Gempolan, Kecamatan Papar, Ibrahim tak memperhatikan jarak jembatan dan badan kereta yang sangat berdekatan. Akibatnya kaki korban tersangkut besi pembatas jembatan dan tubuh korban terpelanting masuk ke dalam Sungai Brantas.

"Langsung kayak ditarik gitu. Ya teman-teman lainnya kaget, karena dia berteriak dan tiba-tiba hilang," kata Irvan (17) sahabat korban yang juga ikut menumpang di atas kereta, Selasa (1/4/2008) kepada petugas.

Ivan menambahkan, begitu terjadi peristiwa naas pada sahabatnya, dia danĀ  teman-temannya berusaha melaporkan ke petugas KA dan menghentikan lajunya di Stasiun Papar. Setelah turun dari kereta, rekan-rekan korban dengan dibantu warga dan polisi berusaha melakukan pencarian.

Namun arus Sungai Brantas yang sangat kuat menyulitkan proses pencarian. Jasad korban baru dapat ditemukan berjarak 1,5 Km dari lokasi tersangkut. Tepatnya di tepi Sungai Brantas di Dusun Tundan, Desa Purwotengah, Kecamatan Papar. Meski kaki korban tersangkut besi pembatas jembatan, jasadnya ditemukan dalam keadaan utuh.

Ditemukannya, jasad korban disambut histeris sahabatnya yang mengaku kebingungan menjelaskan ke keluarga korban. "Saya harus bagaimana mengatakan pada ibunya," kata Irvan sambil menangis.

Menyikapi kejadian naas tersebut Kapolsek Papar, AKP Heru menjelaskan jika kejadian ini sebagai pelajaran, agar masyarakat tidak melakukan perbuatan serupa.

"Saya berharap cukup sekali ini saja, masyarakat saya minta lebih waspada agar kalau naik kereta api tidak berada di dekat pintu, apalagi kakinya bergelantungan," kata Heru. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.