Elevasi Sungai Brantas Terus Naik, Mojokerto Rawan Banjir

Elevasi Sungai Brantas Terus Naik, Mojokerto Rawan Banjir

- detikNews
Sabtu, 22 Mar 2008 18:30 WIB
Mojokerto - Dalam beberapa jam terakhir, elevasi atau ketinggian permukaan air serta debit air hulu Sungai Brantas di Mojokerto, terus naik. Penyebabnya, selain karena curah hujan tinggi, elevasi Waduk Sutami, Malang, juga melebihi daya tampung air.

"Hujan sangat tinggi, sehingga rawan banjir. Terutama di sejumlah anak Sungai Brantas, karena ketinggian air di anak sungai itu tidak terpantau," kata Kepala Divisi Jasa Asa IV/I Perum Jasa Tirta IV, Widya Parwanto, kepada wartawan, Sabtu (22/3/2008).

Menurut Parwanto, yang saat dihubungi lewat telepon sedang berada di Malang, elevasi waduk Sutami di Malang, mencapai 29,69 meter. Padahal batas normal hanya setinggi 27,25 meter. "Jadi ada kelebihan sekitar dua setengah meter," tambah Parwanto.

Karena Waduk Sutami penuh, air digelontor ke Sungai Brantas. Sehingga dalam beberapa jam terakhir, elevasi dan debit air di hulu Sungai Brantas di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, terus naik.

Pukul 01.00 WIB dinihari tadi, debit air hanya 617 meter kubik/detik. Debit air terus bertambah menjadi 782 meter kubik/detik saat pukul 05.00 WIB pagi tadi. Menjelang siang tadi, debit air mencapai 963 meter kubik/detik dengan elevasi setinggi 17,86 meter.

Jika debit air mencapai 1.040 meter kubik/detik, maka status Sungai Brantas ditetapkan menjadi siaga merah atau siaga banjir.

Hanya saja, kata Parwanto, kecil kemungkinan terjadi banjir bandang akibat luapan Sungai Brantas. "Sebab semua peralatan masih normal," ujar Parwanto.

Meski demikian, Perum Jasa Tirta I tetap membuka semua pintu air di dam Desa Lengkong, untuk digelontor ke Sungai Porong. "Bahaya banjir malah dari anak Sungai Brantas, sebab luapan anak Sungai Brantas tidak terpantau," kata Parwanto mengakhiri pembicaraan. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.