Satu orang hilang dan 3 lainnya selamat. Korban hilang bernama Imam Sugiantoro (56) warga Desa Suko Kecamatan Sumberpucung. Pria yang memiliki ciri berbadan tegap tinggi 170 cm dan berjambang ini berencana melarung 10 sesaji.
"Tetapi, setelah melarung 7 sesaji ombak besar menyambar ke empat orang itu," Kata Camat Donomulyo Djoko Buwono kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Malang Jl KH Agus Salim Kota Malang, Rabu (5/3/2008).
Hingga kini, tim SAR dan puluhan nelayan setempat terus melakukan upaya pencarian korban. Pencarian korban tetap dilakukan dengan hati-hati, sebab hingga ini gelombang dan cuaca buruk masih menggelayuti Pantai Ngliyep.
"Sebelumnya, sudah diingatkan agar pengunjung dan peserta ritual tidak mendekati bibir pantai, berbahaya," terangnya.
Sementara itu, pascakejadian itu Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan Pantai Ngliyep tertutup untuk kegiatan wisata hingga cuaca kembali normal. Penutupan wisata pantai ini dilakukan untuk menghindari lebih banyak korban jiwa.
"Kita sedang menyelidiki penyebabnya, apakah karena kelalaian pengelola atau keselahan pengunjung," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Kabupaten Malang, Purnadi.
Sebelumnya, sejak gelombang tinggi Dishubpar telah menginstruksikan kepada pengelola pantai untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kepada para pengunjung.
Demikian juga dengan Pantai Ngliyep dikelola oleh Perusahaan daerah (PD) Jasa Yasa ini. "Bila terbukti kesalahan pengawasan dari pengelola, kita akan berikan sanksi tegas," jelasnya. (fat/fat)