Lokasi tersebut sempat terjadi longsor dan menimpa rumah warga setempat. Meski begitu tidak ada korban jiwa meski salah satu rumah warga milik Ny Anni (47) warga Prenduan diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta.
Meski pemerintah daerah setempat sudah melakukan upaya perbaikan, namun sepanjang jalan lebih dari 500 meter rawan longsor.
"Kalau melewati Jalan Prenduan menuju Guluk-Guluk perlu waspadai. Sebab, Senin lalu sudah terjadi longsor dengan kedalaman 7 meter," ujar salah seorang warga setempat, Toqiman (40) saat membersihkan sisa batu dan tanah bekas longsor kepada detiksurabaya.com, Minggu (24/2/2008).
Dia menyebutkan, jika Jalan Raya Prenduan menuju Guluk-Guluk tersebut harus diwaspadai saat turun hujan dan angin kencang. Selain banyak pepohonan yang mudah tumbang, juga banyak tikungan tajam dan menanjak yang sangat membahayakan.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung antar kecamatan. Aktivitas masyarakat di jalur tersebut sangat tinggi, selain Kecamatan Guluk-Guluk terdapat Pondok Pesantren Besar Annuqayah. Prenduan sendiri merupakan pusat pendidikan diantara perbatasan Sumenep-Pamekasan, yakni Pondok Pesantren Modern Al-Amien.
Sementara, Wakil Bupati Sumenep, Moh Dahlan mengakui jika perbatasan antara Sumenep dan Kabupaten Pamekasan terdapat daerah yang rawan longsor. Untuk itu, dia meminta warga tetap waspada saat cuaca buruk.
"Semua orang tentunya tidak menginginkan bencana, tapi kalau misalnya terjadi, kita sudah sejak awal mempersiapkan petugas di tingkat kecamatan hingga desa," kata Dahlan singkat saat dihubungi detiksurabaya.com. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini