PDAM Kabupaten Kediri Resmi Kuasai Mata Air Kembang

PDAM Kabupaten Kediri Resmi Kuasai Mata Air Kembang

- detikNews
Senin, 17 Des 2007 10:16 WIB
Kediri - Sengketa perebutan mata air Kembang di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri antara Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) dan warga akhirnya secara sepihak dimenangkan oleh PDAM. Alasannya, penguasaan tersebut mendapatkan restu dari DPRD Kabupaten Kediri.

Kepala PDAM Kabupaten Kediri, Hendra Yunianto mengatakan jika saat ini sudah tidak ada lagi perselisihan yang memperebutkan mata air tersebut. Pihak PDAM akan tetap mempertahankan mata air tersebut dan tidak terpengaruh dengan segala tuntutan warga.

Hendra menjelaskan jika segala proses penguasaan mata air tersebut sudah sesuai dengan prosedur. Bahkan secara politis, penguasaan tersebut sudah diatur dalam perda yang mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Kediri.

"Kami akan tetap mempertahankan sumber air itu. Secara politis dan hukum, kami sudah mendapat dukungan pemerintah dan dewan untuk mengelola sumber air tersebut," ujar Hendra Yunianto saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Senin (17/12/2007).

Hendra juga menyebutkan jika apabila warga masih melakukan perlawanan sebenarnya sangat tidak beralasan, karena di lereng Gunung Wilis saat ini masih terdapat 3 mata air lain yang bisa dimanfaatkan warga sebagai sumber pengairan terhadap sawah miliknya.

3 Mata air lain tersebut adalah mata air Nglemi, Winang, dan Klitih. Apalagi menurut Hendra, mata air Kembang yang dikuasai PDAM merupakan mata air terkecil dengan debit air 5 liter/detik.

"Sangat tidak beralasan apabila warga masih protes. Kami hanya kuasai mata air terkecil. Teknisi kami saja hanya menggunakan pipa berukuran 3 dim," lanjut Hendra Yunianto.

Hendra juga mengatakan jika penguasaan mata air Kembang oleh PDAM sebenarnya tidak hanya untuk kepentingan PDAM, tapi juga untuk warga seluruhnya, karena hasil dari pengolahan air tersebut nantinya juga akan dinikmati oleh warga.

Secara terpisah, petani di 5 desa yang terancam dengan keberadaan mata air tersebut saat ini mengaku tidak dapat berbuat banyak. Mereka hanya meminta pada dinas terkait agar dapat menyediakan air untuk irigasi, apabila mata air Kembang sudah sepenuhnya dikuasai PDAM.

"Kalau memang pemerintah memihak pada PDAM, ya kami minta pada Dinas Pertanian untuk menyediakan air irigasi. Daerah kami ini sulit air," kata Solikin, salah satu petani di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan.
(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.