.webp)
Korban tewas saat menjalani teraphy penyembuhan alternatif karena penyakit tumor otak yang telah lama diidapnya. Korban menjalani pengobatan dan perawatan alternatif pada seorang ahli supranatural bernama Muarif (45), warga Sumberjamber, Jember.
Karena mengendus keanehan dibalik kematian suaminya, Siti Maimunah (29) istri korban melaporkan kejadian tersebut ke Reskrim Polres Bondowoso. Hingga saat ini, jenazah korban masih dalam proses otopsi di RSUD dr Koenadi, Bondowoso.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban mengidap poenyakit tumor otak sejak lama. Menurut Siti Maimunah, sebelum dibawa ke penyembuhan alternatif di Sumberjambe, dirinya sempat membawa sang suami untuk menjalani perawatan medis di RSUD setempat.
"Karena tidak kunjung sembuh dan ketiadaan biaya untuk pengobatan medis, akhirnya saya terpaksa membawanya pulang ke rumah. Apalagi ketika itu saya juga disarankan oleh salah seorang kerabat kalau di Sumberjambe ada orang pintar yang bisa menyembuhkan penyakit tumor," kisah Siti Maimunah, saat dijumpai sejumlah wartawan di RSUD dr Koesnadi, Bondowoso.
Diungkapkannya, korban sempat mendapatkan perawatan medis sejak tanggal 1-6 Desember 2007. Atas saran kerabat terdekatnya itulah, korban akhirnya dibawa pulang paksa untuk di'rujuk' ke pengobatan alternatif.
"Sejak ditangani Pak Muarif, yakni tanggal 9 lalu, kondisi kesehatan suami saya tidak juga membaik. Bahkan kian memburuk hingga pukul 06.00 pagi saat suami saya meninggal dunia. Saya mencium gelagat tidak beres dibalik kematiannya. Makanya hal ini saya laporkan ke polisi," ucap Siti.
Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Supadi SH, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum melangkah jauh untuk menyelidiki dan mengungkap penyebab kematian korban. Hal ini karena proses otopsi atau bedah mayat terhadap jenazah korban masih terus dilakukan.
"Untuk mengetahui penyebab kematiannya tentu saja kita masih menunggu hasil otopsi. Kini belum bisa menyelidiki lebih jauh, kecuali meminta keterangan istri korban," jelas AKP Supadi.
(bdh/bdh)
