Bayi Umur 9 Bulan Disembelih Simin di Tengah Jalan

Bayi Umur 9 Bulan Disembelih Simin di Tengah Jalan

- detikNews
Minggu, 25 Nov 2007 21:32 WIB
Ngawi - Simin (45), warga Dusun Mangkujayan Desa Widodaren Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Jawa Timur tiba-tiba mengamuk dengan membabi-buta. Dengan menggunakan parang ia menganiaya empat tetangganya. Akibatnya satu balita, Astutik (9 bulan) putra pasangan Sutiran dan Sarim tewas ditempat karena dibacok dengan sadis. Saat itu Astutik sedang diasuh oleh Dewi (12). Namun tiba-tiba Simin merebut balita tersebut kemudian diletakkan di tanah dan langsung mengayunkan parangnya ke leher Astutik. Jret...darah segar mengucur deras. Astuti pun tewas. Sedangkan Dewi yang berusaha menolong Astutik juga karena mengalami luka di perut terkena bacokan. Amukan Simin juga mengakibatkan dua tetangga lainnya yaitu Sugi (60) dan Romlah (30) mengalami luka pada perut dan leher. Keduanya dibacok saat berada di luar rumah saat Simin sedang melintas. Dua korban luka parah yaitu dan Sugi dan Dewi saat ini dirawat di rumah sakit Dr. Soedono Madiun. Kondisi keduanya masih belum stabil dan membutuhkan perawatan yang intensif. "Pelaku mengalami gangguan jiwa, sehingga ia tega melakukan penganiayaan hingga membacok empat orang tetanggannya," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi I Wayan Murtika saat dikonfirmasi, Minggu (25/11/2007). Saat ini pelaku diamankan sudah di Polsek Geneng agar tidak mengamuk. Sayangnya dia tidak bisa dimintai keterangan dan menjawab pertanyaan yang diajukan petugas kepolisian . Sebab jawabannya selalu saja nglantur. Data yang dihimpun detiksurabaya.com dari tetangganya, pelaku dianggap mengalami gangguan jiwa kurang lebih puluhan tahun. Pelaku seringkali marah dan mengamuk bahkan berteriak-teriak di sepanjang jalan. Tapi sebelumnya belum pernah pelaku melakukan penganiayaan saat mengamuk. (gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.