Gunung Kelud Batuk, Kediri Diguyur Hujan Abu
Senin, 12 Nov 2007 12:02 WIB
Kediri - Akibat terjadinya letusan freatik di Gunung Kelud yang terjadi malam kemarin hingga pagi ini, sebagian besar wilayah Kediri mulai diguyur hujan abu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memastikan, jika abu tersebut berasal dari letusan Gunung Kelud. Berbeda dengan hujan abu beberapa saat lalu yang hanya dapat diamati dari kaca mobil atau dedaunan di tepi jalan, kali ini hujan abu dapat terlihat jelas dengan kasat mata. Radius hujan abu tersebut hingga kali ini terpantau lebih mengarah ke wilayah Kediri, dengan radius mencapai 60 kilometer. "Di rumah saya saat ini juga merasakan hujan abu sangat jelas," kata Riyanto, warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, saat dikonfirmasi detiksurabaya.com melalui telepon selulernya, Senin (12/11/2007). Wilayah Kecamatan Tarokaan tercatat berjarak lebih dari 60 kilometer dari Gunung Kelud. Berbeda dengan biasanmya pula, apabila hujan abu sebelumnya PVMBG menyatakan bukan dari Gunung Kelud, kali ini dipastikan abu tersebut berasal dari Gunung Kelud."Benar saat ini ada hujan abu, dan arah anginnya mengarah ke barat daya, sehingga mungkin akan lebih mengenai wilayah Kediri," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG, Agus Budianto, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Agus Budianto juga mengatakan jika hingga pagi ini aktivitas letusan freatik, kecil masih tampak terekam melalui kamera CCTV yang terpasang di Bukit Umbuk yang berada tepat di atas danau kawah Gunung Kelud. "Sampai pagi ini tercatat telah lebih dari 163 kali letusan kecil. Namun itu hanya dapat kami pantau dari kamera CCTV, dan secara visul dari Pos Pantau Margomulyo hanya tampak kepulan asap tebal," terang Agus.
(mar/mar)