Aliran 'Sesat' Kristen Juga Terdapat di Mojokerto
Kamis, 01 Nov 2007 17:05 WIB
Mojokerto - Dua ajaran Kristen di Mojokerto, Saksi Yehova dan Children of God, dinyatakan sesat oleh Gereja Jemaat Kristen Indonesia (GJKI) Mojokerto. Namun GJKI kesulitan melacak keberadaan kedua ajaran, karena kedua komunitas sering berpindah tempat."Di Kota Mojokerto juga ada ajaran yang menyimpang dan dianggap sesat oleh mayoritas gereja, yaitu Saksi Yehova dan Children of God. Jadi tidak hanya di Islam saja yang ada penyimpangan kemurnian ajaran, tapi di Kristen juga ada," kata Pendeta Markus Kustardjo.Penyimpangan ajaran Saksi Yehova, terutama dalam hal konsepsi Trinitas. Menurut Pendeta Markus, Saksi Yehova tidak mengakui satu kesatuan antara Yesus, Tuhan Bapak, dan Roh Kudus. "Di Kota Mojokerto, banyak orang yang ikut ajaran ini," kata Markus. Meski banyak pengikutnya, namun Saksi Yehova tidak memiliki gereja, seperti lazimnya umat Kristen lain di Kota Mojokerto. "Untuk menjalankan peribadatan, pengikut Saksi Yehova selalu berpindah, karena memang tidak diakui oleh gereja-geraja Kristen," tegas Pendeta Markus.Sedang ajaran Children of God, menurut Pendeta Markus, lebih berbahaya. Karena ajaran ini membolehkan seks bebas, sebagai bentuk kasih terhadap Tuhan. "Salah satu ajaran sesat kelompok ini, Yesus diyakini sebagai hasil hubungan seks antara Allah dan Maria," kata Markus.Data pasti pengikut Saksi Yehova dan Children of God, tidak diketahui. Tapi diperkirakan mencapai kisaran 1 persen, dari jumlah penduduk beragama Kristen di Kota Mojokerto. "Kami harap umat Kristen berhati-hati dengan ajaran mereka," kata Markus.
(mar/mar)