2 Desa di Jombang Dicurigai Terdapat Al Qiyadah

Jombang - Tempat pengajian di Desa Sambong, Kecamatan Kota Jombang dan Desa Kalijaring, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, dicurigai memiliki kemiripan dengan ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah. Untuk memantau aliran tersebut, MUI setempat membentuk tim investigasi.Menurut Ketua Tim Investigasi KH Abdul Kholik, di dua lokasi pengajian tersebut, disebarkan ajaran yang mirip dengan Al Qiyadah Al Islamiyah. "Cara membaca syahadat dalam ajaran mereka, berbeda dengan syahadat yang lazim diucapkan umat Islam," kata Abdul Kholik, kepada para wartawan.Perbedaan terdapat pada kalimat kedua syahadat, yaitu asyhadu anna al-masiha al-maw'uud rasulallah. Kalimat kedua dari syahadat itu, merupakan persaksian adanya rasul selain Muhammad SAW. "Dalam Alquran, almasih itu julukan Nabi Isa AS atau Yesus dalam ajaran Kristen," kata Kholik.MUI mengimbau umat Islam di Jombang, agar tidak mengikuti ajaran tersebut. Meski demikian, umat Islam di Jombang diharap tidak melakukan tindakan anarkis yang bertentangan dengan hukum. "Jangan dimusuhi, tapi ajak dialog dan MUI akan melakukan itu," ujar Kholik menegaskan.Meski membentuk Tim Investigasi, namun MUI menolak memberi nama pengasuh dan alamat lengkap kedua tempat pengajian tersebut. Akibatnya, para wartawan kesulitan mencari lokasi pasti, di mana tempat pengajian yang diduga mirip ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah tersebut.Di Desa Kalijaring, Kecamatan Tembelang misalnya, warga mengaku tidak ada yang aneh dengan ajaran Islam di desa tersebut. "Warga di desa ini, ya ikut ajaran pada umumnya, ikut NU atau Muhammadiyah," kata Agus Salim, seorang warga di dekat masjid. (mar/mar)