Mau Meliput Kawah Kelud? Sewa Saja Guide

Mau Meliput Kawah Kelud? Sewa Saja Guide

- detikNews
Senin, 29 Okt 2007 00:43 WIB
Kediri - Ditutupnya jalan masuk menuju lokasi wisata Gunung Kelud terkait statusnyaAwas yang saat ini diberlakukan, ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di lereng gunung. Dengan bermodal penguasaan medan di kaki Kelud, mereka sekarang banyak menjadi guide (penunjuk jalan) bagi wartawan yang ingin mengambil gambar danau kawah melalui jalan alternatif. Harga yang ditawarkan juga tak murah. Untuk sekali tugas menunjukkan jalan, mereka memasang tarif berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu. "Rp 200 ribu jika sampai Gambang (lokasi 3 Km sebelum danau kawah) dan Rp 400 ribu jika sampai danau kawah," kata salah seorang wartawan cetak yang kebetulan sedang menemani seorang wartawan asing mencari guide, Minggu (28/10/2007). Harga yang ditawarkan ini juga tak sembarangan. Karena warga tak hanya menunjukkan jalan, tapi juga mengetahui celah kelengahan petugas keamanan agar pengambilan gambar tak diketahui petugas keamanan. Berdasarkan penelusuran detiksurabaya.com, warga yang menjadi guide dadakan ini sebagian besar mengaku terpaksa melanggar aturan, karena tergiur uang jasa yang diberikan. "Sebenarnya juga takut, tapi uang yang kami dapatkan belum tentu kami dapatkan jika kondisi Gunung Kelud tidak seperti sekarang," kata seorang warga Desa Sugihwaras sebut saja Samin (33), yang beberapa saat lalu berhasil mengantarkan wartawan media televisi menuju danau kawah. Samin menuturkan risiko besar harus ditanggung warga yang ketahuan mengantarkanwartawan menuju danau kawah. Berurusan dengan polisi adalah salah satunya. "Kemarin teman saya harus semalam mendekam di tahanan karena ketahuan sedang menjadi penunjuk jalan," imbuh Samin. Sementara secara terpisah, AKP Sartana, Kapolsek Ngancar Kediri mengaku terganggu dengan adanya ulah warga yang mengambil keuntungan dengan menjadi guide bagi wartawan. "Kita buka apa-apanya, jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pasti kita yangdisalahkan," kata Sartana saat dikonfimasi melalui telepon selulernya. Sartana menambahkan, saat ini pihaknya memberlakukan pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga agar kasus yang nyaris memakan korban kalangan wartawan beberapa waktu lalu tak terulang kembali. Bagi yang tertangkap menjadi guide bagi wartawan, Sartana mengaku akan memberikan peringatan keras. "Ini hanya sebagai efek jera saja," kata Sartana. Foto: Danau kawah Gunung Kelud ketika diabadikan beberapa waktu yang lalu saat statusnya masih siaga./File-Samsul Hadi (gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.