Situbondo - Duel berdarah yang biasa disebut carok terjadi di Dusun Secangan Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit, Situbondo. Dua orang yang terlibat carok tewas dengan luka parah di masing-masing tubuhnya akibat saling tebas senjata tajam.Peristiwa menggemparkan yang terjadi Kamis (25/10/2007) malam itu diduga dilatarbelakangi dendam akibat dipicu rasa cemburu yang telah berlangsung lama antara Makrona (50), dan Hamdani alias P Arifin (50). Warga sekitar yang melihat kejadian itu takut untuk melerai karena keduanya saling membacokan sajam dalam pergulatan yang sangat seru.Makrona yang mengalami luka bacokan clurit pada leher kiri dan punggungnya yang ditebaskan Hamdani, tewas di tempat kejadian. Sedangkan Hamdani tewas beberapa saat setelah dirawat di RSUD Situbondo, akibat tusukan pisau di bagian ulu hati serta dadanya."Dalam insiden carok itu, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah pisau, serta 1 buah clurit, milik kedua orang korban yang terlibat carok itu. Namun, karena dua orang yang terlibat carok sama-sama tewas, proses hukum gugur dengan sendirinya," terang AKP Triyono, Kapolsek Kendit, saat dikonfirmasi
detiksurabaya.com, Jumat (26/10/2007).Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, tragedi berdarah itu terjadi ketika usai salat Magrib. Hamdani yang baru saja pulang dari musala tiba-tiba dihadang Makrona di perlintasan jalan yang suasananya gelap gulita.Dalam sekejap percekcokan antar pria bertetangga yang sudah lama memendam permusuhan akibat dibakar api cemburu itu, mendadak berubah perkelahian seru. Makrona yang sejak awal menghunuskan sebilah clurit untuk menantang carok, disambut juga hunusan sebilah pisau oleh Hamdani dari balik bajunya."Ada beberapa warga yang melihat kejadian carok itu. Tapi siapa yang berani mendekat, sebab kilatan clurit dan pisau yang saling mereka hunuskan membuat kami tidak berani melerai," ungkap Sutoyo (42), seorang pemuda setempat.Tak lebih dari 5 menit, kedua pria paroh baya tersebut sama-sama bergelimpangan dan tengah tubuh bermandikan darah. Setelah mengetahui kedua pria yang berduel maut itu tidak lagi bergerak, barulah sejumlah warga berdatangan untuk memberikan pertolongan. Sebagian lagi berteriak histeris mengetahui kondisi luka korban yang cukup mengerikan.Dikatakan sejumlah warga, Makrona sudah lama memendam perasaan cemburu terhadap Hamdani yang ditudingnya telah menyelingkuhi istrinya. Beberapa kali pula tokoh masyarakat setempat mendamaikan keduanya, namun selalu saja berulang pertengkaran hingga memuncak pada peristiwa tragis yang menewaskan keduanya.
(mar/mar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini