Akankah Gunung Kelud Tercatat Sejarah Lagi?

Akankah Gunung Kelud Tercatat Sejarah Lagi?

- detikNews
Rabu, 17 Okt 2007 07:53 WIB
Surabaya - Gunung Kelud di Kabupaten Kediri sejak Selasa (16/10/2007) Pukul 17.25 WIB, statusnya dinyatakan dalam kondisi awas artinya warga harus segera diungsikan. Hingga Rabu (18/10/2007) Pukul 07.30 WIB, aktivitas gunung api itu masih tenang.Padahal, berbagai rumor maupun ramalan menyebutkan jika letusan akan terjadi tengah malam.Dalam sejarahnya sejak tahun 1000 hingga abad 20 lebih dari 10 kali GunungKelud meletus. Dari data yang dilansir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 5 kali letusan terjadi pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966 dan 1990 dengan jumlah korban mencapai 5.400 jiwa.Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731 meter. Posisi gunung ini ada diantaraKabupaten Kediri dan Blitar. Jenis Gunung Kelud adalah gunung strato andesitikyang masih aktif. Letusan Gunung Kelud umumnya berlangsung singkat dan berbeda dengan kondisi gunung berapi lainnya di Indonesia. Sebab, Gunung Kelud sulit untuk diprediksi.Ada dua macam ciri letusan Gunung Kelud, yaitu letusan Semi Magmatik dan letusan Magmatik. Letusan Semi Magmatik terjadi akibat penguapan air danau kawah yang merembes melalui rekahan pada dasar danau kawah dan kemudian dihembuskan diatas permukaan. Letusan ini umumnya mengawali aktivitas Gunung Kelud. Letusan Magmatik merupakan letusan yang bisa menghasilkan lava. Letusan ini umumnya bersifat eksposif.Tahun 1901Letusan pada tahun 1901 terjadi pada bulan Mei. Kala itu letusan terjadipada pukul 00.00 WIB dan 01.00 WIB. Asap letusan pekat membumbung dari kawah Kelud, kemudian hujan lapilli terjadi. Setelah itu diikuti debu basah dan lumpur dan berlanjut hujan abu panas. Letusan ini terjadi setelah 37 tahun masa tenang sejak letusan tahun 1864. Dan pada saat letusan tahun 1901 air danau Kelud mendidih.Tahun 1919Letusan pada tahun 1919 merupakan bencana terbesar yang diakibatkan oleh Gunung Kelud pada abad ke 20 dan menyebabkan 5160 orang meninggal dunia. Letusan terjadi pada tengah malam pada bulan Mei. Dan pada saat letusan ditandai dengan suara dentuman amat keras. Bahkan kabarnya terdengar sampai Kalimantan. Saat letusan terjadi hujan abu dan juga hujan batu dan kerikil.Tahun 1951Sebelum letusan terjadi, gempa terasa sekitar 3 minggu. Letusan terjadi pada bulan Agustus. Terlihat asap tebal berwarna putih keluar dari puncak dan disertai dengan gemuruh dan sesaat kemudian asap tebal kehitaman membumbung tinggi. Selain itu hujan abu juga terjadi disertai hujan batu. Hujan abu terjadi hingga Bandung Jawa Barat. Terdapat 7 orang meninggal dunia dan 157 orang luka serta 320 hektar perkebunan dan hutan rusak.Tahun 1966Letusan Gunung Kelud pada tahun 1966 dasar kawah baru lebih rendah 79 meter dan meningkatkan volume air dari 1,8 juta meter kubik menjadi 21,6 juta meter kubik. Akibat letusan ini 210 orang menjadi korban. Dan sebelum menjelang letusan terjadi gempa, air danau berubah dari berwarna hijau tua berubah menjadi hijau kekuningan dan perubahan itu merata di seluruh permukaan danau. Dan dua hari menjelang letusan air danau kembali berubah.Tahun 1990Letusan terjadi pada bulan Februari. Ratusan rumah rusak dan 32 orang warga menjadi korban. Ini dikarenakan hujan abu. Tahap awal letusan terjadi sebaran abu tipis disekitar puncak dan disertai dengan lemparan pasir, lapilli dan batu yang tersebar pada radius 3,5 Km. Intensitas danau meningkat 4 kali lipat dari rata-rata ambang batas sebelumnya.Akankah tahun 2007 ini, Gunung Kelud akan tercatat dalam sejarah kembali?Foto: Bangunan SDN Sugiwarah ambruk setelah diguyur hujan abu ketika Gunung Kelud meletus tahun 1990/file Pos Pantau (wln/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.