Luncuran Lahar Panas Gunung Kelud Bisa Mencapai 20 Km

Luncuran Lahar Panas Gunung Kelud Bisa Mencapai 20 Km

- detikNews
Minggu, 30 Sep 2007 16:05 WIB
Blitar - Letusan Gunung Kelud kemungkinan akan memiliki daya letus yang besar. Warga yang tinggal di daerah lereng Gunung Kelud juga diharuskan waspada terhadap semburan material yang keluar dari letusan.Kemungkinan jika terjadi letusan kali ini, akan menyemburkan lahar panas, awan panas, serta debu vulkanik."Semua warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Kelud, juga harus waspada terhadap material yang kemungkinan keluar berupa lahar panas, awan panas dan debu vulkanik," kata Kasubbid Pengawasan Gunung Api PMBG Agus Budianto kepada detiksurabaya.com di posko pemantau Gunung Kelud di Dusun Sugih Waras, Minggu (30/9/2007).Menurutnya, kemungkinan Gunung Kelud akan meletus dengan daya letus yang kuat dan menyemburkan material letusan besar.Lahar panas yang keluar akibat letusan Kelud diperkirakan memiliki jangkauan daya luncur, bisa mencapai radius 10 sampai 20 kilometer dari pusat letusan. Sedangkan kecepatan luncuran lahar panas ini mampu mencapai 60 kilometer per jam untuk daerah lereng.Untuk daerah landai, kecepatan berkisar antara 40 kilometer per jam hingga 20 kilometer per jam. Warga sekitar lereng diharapkan agar berhati-hati dan jika terjadi letusan agar jangan melewati daerah aliran sungai. Hal ini dilakukan, sebab arah luncuran lahar panas dipastikan akan melewati sungai atau daerah penampungan yang telah ditentukan."Jika nanti terjadi letusan ada baiknya warga jangan melewati aliran sungai. Hal ini untuk menghindari adanya aliran lahar yang melewati sungai," terangnya.Sedangkan untuk awan panas atau yang biasa disebut sebagai wedus gembel memiliki daya lontar mencapai 80 kilometer per jam. Dengan arah luncur radius sejauh 5 sampai 7 kilometer dari pusat letusan. Untuk radius yang berjarak 5 kilometer dari pusat semburan semua aktivitas warga tidak diperbolehkan.Sebab awan panas ini memiliki kandungan panas yang sangat mematikan. Selain bahaya awan panas dan lahar panas, warga juga diimbau agar berhati-hati terhadap debu vulkanik.Dijelaskan Agus, kemungkinan letusan akan berbeda dengan letusan terakhir tahun 1990 silam. Jika pada letusan tahun lalu material yang keluar adalah awan panas dan debu vulkanik, maka tahun ini ada kemungkinan letusan disertai dengan lahar panas.Untuk tahun 1990 dampak yang dahsyat disebabkan muntahan awan panas yang menyapu dan menghanguskan tumbuhan di sekitar punggungan lereng Gunung Kelud. Sementara material vulkanik berupa debu yang keluar mencapai jutaan kubik. Daerah yang terkena dampak material debu vulkanik yakni, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Kabupaten Kediri."Jika tahun lalu debu vukanik yang keluar mencapai jutaan kubik," tandasnya.Hingga kini, ribuan warga yang tinggal di Desa Gambar Anyar, Penataran, Modangan di Blitar resah. Ketiga desa ini masuk kategori ring II bencana letusan Gunung Kelud. Mereka memilih untuk tidak melakukan aktivitas kerja. Keresahan warga dipicu naiknya aktivitas Gunung kelud yang menunjukan tanda-tanda akan terjadi letusan. (fat/mar)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.