Software Ilegal Dirazia, Pengusaha Warnet di Blitar Resah

Software Ilegal Dirazia, Pengusaha Warnet di Blitar Resah

- detikNews
Jumat, 28 Sep 2007 19:25 WIB
Blitar - Pengusaha warnet di kota Blitar, Jawa Timur resah. Sebab, Polresta kota Blitar telah merazia dua warnet yang menggunakan software ilegal di Jalan dr Sutomo yakni Bolanet dan Balinet di jalan Bali."Polisi mengambil 20 komputer yang memakai software bajakan di dua tempat," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Warnet Blitar (ASPWB) yang juga pemilik warnet Bolanet, Atok Rahman kepada detiksurabaya.com, Jumat (28/9/2007).Dia mengaku, sejak polisi melakukan razia Kamis kemarin, 24 pengusaha warnet anggota ASPWB kini ketar-ketir bila suatu saat polisi kembali melakukan razia dadakan."Kita menyadari bahwa software kita tidak asli. Tapi kita akan melakukan perbaikan dengan membeli software asli secara pelan-pelan. Dan target kita untuk semua pengusaha warnet dalam 2 bulan sudah nyicil beli yang asli," jelas Atok.Atok mengaku, sebelumnya salah satu petugas dari kepolisian mendatangi semua pengusaha warnet di kota Blitar. Namun tujuannya hanya untuk pendataan. Sayangnya, setelah dilakukan pendataan beberapa hari kemudian polisi melakukan razia. Mereka mendatangi pengusaha warnet tanpa didampingi petugas dari Bisnis Software Alliance (BSA)."Dari 24 anggota ASPWB masing-masing sudah memiliki 1 software asli. Tapi itupun juga diambil oleh petugas tanpa alasan," jelasnya.Senada yang diungkapkan oleh Lukman Hakim, pemilik warnet Balinet di Jalan Bali. Dia mengaku resah dan berharap polisi mengembalikan 9 software yang sudah diambil oleh polisi."Selain kehilangan 9 software, saya juga kehilangan omzet per hari Rp 200 hingga Rp 250 ribu," tambahnya.Lukman berharap, jika komputer tersebut dikembalikan, pihaknya berjanji akan mengganti semua software-nya dengan yang asli secara perlahan-lahan. "Belinya juga memakai uang dan saya harus menabung dulu untuk membeli yang asli," harapnya. (fat/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.