Giliran Masjid Baitus Sobirin Diancam Akan Diserang

Jember - Aksi pengerusakan terhadap musala Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di perumahan Wisma Handayani, Tanggul, Jember rupanya masih menyisakan kekhawatiran. Kini giliran masjid Baitus Sobirin milik jamaah LDII di Jalan Sawo, Tanggul, Jember diancam akan diserang massa. Ancaman itu terjadi sejak Kamis (20/9/07) malam sekitar pukul 20.00 WIB dan Jumat (21/9/07) siang sekitar pukul 13.00 WIB, setelah salat jumat. Akibatnya, sejak tadi malam masjid tersebut dijaga ketat ratusan aparat kepolisian. Rasa khawatir atau ketakutan itu rupanya tidak hanya melanda anggota LDII di Tanggul, namun juga warga yang bukan anggota LDII namun bertempat tinggal di sekitar masjid LDII itu. Warga masyarakat jadi "melekan", berjaga-jaga dan bergerombol di depan rumah masing-masing, terutama warga yang rumahnya berdekatan dengan masjid tersebut. "Kalau anggota LDII takut peristiwa yang menimpa musala mereka itu terjadi lagi pada masjid Baitus sobirin. Kalau kami warga yang bukan anggota LDII juga khawatir massa yang akan merusak masjid itu lalu ngawur. Bukan hanya rumah jamaah LDII, tapi rumah kami juga diserang," tutur pak Gufron, salah seorang warga yang tinggal sekitar masjid LDII itu.Salah satu wujud ketakutan warga yang bukan anggota LDII di kawasan jalan Sawo itu adalah banyaknya tulisan "Warga NU" dan "NU" di tembok depan rumah mereka. Tulisan itu menggunakan cat dan berukuran cukup besar. Dengan membubuhkan tulisan "Warga NU" dan "NU" itu warga berharap rumah mereka tidak ikut diserbu.Kapolres Jember AKBP Adang Ginanjar mengatakan jika penyerangan ke masjid tersebut hanya isu. "Itu tidak benardan hanya isu, masyarakat tidak usah khawatir," kata Adang.Untuk mencari menciptakan kondisi Jember aman dan kondusif, Kapolwil Besuki Kombes Pol Suryandri Saiful juga akan mengadakan silaturrahmi dengan pihak LDII Jember, Muspida dan tokoh agam di Jember di Mapolres Jember, malam ini pukul 20.00 WIB. "Bagiamana menciptakan Jember yang kondusif, itu inti dari silaturrahmi nanti malam," tegas Adang. (mar/mar)