Awas, Jalur Tengkorak di Madiun

Awas, Jalur Tengkorak di Madiun

- detikNews
Jumat, 21 Sep 2007 16:16 WIB
Surabaya - Bagi pemudik yang menggunakan jalur darat ke Madiun, haru mewaspadai sejumlah titik rawan kecelakaan lalulintas. Sedikitnya ada 12 titik rawan kecelakaan di jalur Madiun-Surabaya.Titik itu terletak di kilometer 161, 162, dan 163 atau masuk Desa Tiron, Madiun. Lalu di jalur Madiun-Magetan pada kilometer 175-176 masuk Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Begitu juga di jalur Surabaya-Madiun dan Ponorogo pada kilometer 184, 185, 186 dan 187 atau masuk Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Sedangkan bagian timur jalau tengkorang lainnya di jalur Madiun-Surabaya pada kilometer 134-135 masuk Desa Napu, Kecamatan Genarang, Kabupaten Madiun. Perlu diwaspadai juga pada jalur Madiun-Surabaya kilometer 145, 146, 147, 148, 149 dan 150 yang masuk Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan serta kilometer 138, 139, 140 dan 141 nasuk Desa Sidorejo, Kecematan Saradan, Kabupaten Madiun. "Pada kilometer 160-163 ini, terdapat tikungan tajam di jembatan bebas pandang serta jalan sempit, gelap, daerah pemukiman penduduk, dan persawahan luas. Namun patroli petugas selalu intensif," ujar Kapolres Madiun, AKBP Andhi Hartoyo, Msi di ampingi Kasat Lantas AKP Eko Widodo SH kepada wartawan, Jumat (21/9/2007) di kantornya jalan Soekarno-Hatta, Kota Madiun. Dia mengatakan, jalur Madiun-Ponorogo tepatnya di kilometer 165-186 itu, juga terdapat tikungan di jembatan tidak bebas pandang, jalan sempit, daerah pemukiman penduduk dan tidak ada penerangan jalan pada malam hari. "Tapi keamanan terjamin, mengingat setiap jam sibuk ada petugas melakukan patroli rutin," terangnya. Ia mengatakan, selain rawan kecelakaan, di jalur Madiun-Surabaya tepatnya di kilometer 140-141 masuk Desa Sidorejo, Kecamatan Sadaran dan kilometer 144-145 masuk Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan terdapat daerah rawan kemacetan. "Daerah ini, terdapat tanjakan turun tajam, jalan sempit, padat arus dan penuh truk tronton dan trailer. Selain itu juga sarat muatan, jalan lambat, sering terjadi mogok ditanjakan dan tidak ada jalan alternatif," paparnya. (mar/mar)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.