Wisata di Bromo, Tak Perlu Lagi Susah Buang Hajat

Wisata di Bromo, Tak Perlu Lagi Susah Buang Hajat

- detikNews
Minggu, 26 Agu 2007 13:17 WIB
Probolinggo - Wisatawan yang pelesir di Gunung Bromo sekarang tidak perlu lagi bingung buang hajat. Sebab, toilet yang bersih sudah dibangun. Selain itu fasilitas pendukung lainnya juga sudah bisa dinikmati.Jika sebelumnya, wisatawan yang hendak menuju kawah harus menutup rapat hidungnya ketika mampir ke toilet. Kini dijamin tidak lagi. Toilet yang merupakan sumbangan dari BNI itu berada di kawasan lautan pasir yang menuju ke tangga menuju kawah.Bentuknya pun cukup unik. Karena berada di tengah lautan pasir dan berada di kaki gunung Batok maka dari kejauhan bentuknya menyerupai bungker. Sebelumnya, di lokasi tersebut memang sudah ada toilet. Namun kondisinya memprihatinkan. "Begini kan enak, tidak perlu bingung jika ingin buang air besar," kata Siswo, warga Tuban yang sedang berwisata bersama kekasihnya kepada detiksurabaya.com, Minggu (26/8/2007).Dia sengaja memilih datang Minggu dinihari karena untuk menghindari kemacetan seperti terjadi ketika menjelang peringatan upacara adat warga Tengger, Yadna Kasada yang puncaknya jatuh Senin (27/8/2007) dinihari.Dari pengamatan detiksurabaya.com, di toilet tersebut airnya cukup lancar. Selain bersih, airnya terasa cukup dingin. "Segar betul airnya. Semoga saja kondisi kebersihannya tetap terjaga. Jangan cuma bersih ketika ada upacara Kasada saja," tutur Endah Sulistyowati, warga Jember yang ditemui di kaki Gunung Bromo.Selain toilet, sarana pendukung untuk mendongkrak wisatawan di Bromo cukup banyak ditemui dari Tengger, Cemoro Lawang, Panajakan dan kawasan Dingklik. Misalnya saja jalan aspal yang mulus menuju kawasan Gunung Bromo, pos keamanan, pagar pembatas selama menuju ke pegunungan Pananjakan hingga kafe-kafe yang menyediakan aneka makanan dan minuman bagi pengunjung.Biaya pembangunan sarana itu dikucurkan oleh BNI melalui pemerintah daerah, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan. Nilainya mencapai Rp 12 miliar. Dan rencananya Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meresmikan proyek pariwisata tersebut pada 2 September 2008."Rencananya memang akan dihadiri Pak Wapres. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Sehingga geliat pariwisata tetap menjadi primadona," terang Supoyo, Kepala Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Probolinggo. (gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.